Suara.com - Pernahkah kamu merasa sangat mudah jatuh cinta? Pernah memiliki hubungan singkat karena jarak perkenalan yang tidak kalah singkatnya? Bisa jadi ini merupakan indikasi bahwa kamu memiliki emophilia. Apa itu emophilia?
Seseorang dengan emophilia umumnya akan merasa langsung cocok bahkan dengan orang yang baru mereka temui. Hal ini kemudian mendorong mereka langsung menyatakan perasaannya, bahkan pada pertemuan pertama.
Apa itu Emophilia?

Dilansir dari laman Psychology Today, emophilia adalah kondisi di mana seseorang dapat dengan mudah jatuh cinta atau biasa juga disebut dengan emotional promiscuity. Emophilia adalah sifat yang muncul di awal-awal hubungan. Ini tentang bagaimana seseorang bisa mempercayakan perasaannya seutuhnya dengan orang lain dalam waktu yang sangat singkat.
Seseorang dengan emophilia umumnya sadar bahwa mereka dengan mudah jatuh cinta. Bahkan, terkadang menyadari bahwa mereka jatuh cinta pada beberapa orang sekaligus.
Apakah Emophilia Berbahaya?
Bisa dikatakan, seseorang dengan emophilia dapat membahayakan dirinya sendiri. Pasalnya, mereka akan sulit menyadari adanya red flag atau tanda bahaya yang ada pada calon pasangannya. Akibatnya, mereka cenderung terjebak ke dalam hubungan beracun.
Selain itu, jatuh cinta merupakan saat-saat yang menggembirakan bagi kebanyakan orang. Beberapa di antaranya pun mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik atau berusaha menyamakan kedudukan dengan pasangan.
Nah, seseorang dengan emophilia yang dengan mudah berganti pasangan ini, tentu tidak menemukan waktu berkembang dengan pasangan. Sekali waktu mereka mungkin justru berpikir mengenai betapa kecilnya diri mereka dibandingkan orang lain.
Baca Juga: 4 Bahan Pertimbangan Penting Saat Kamu Jatuh Cinta dengan Pria Beristri
Cara Terhindar dari Emophilia