Suara.com - Terlalu banyak memikirkan skenario buruk di dalam pikiran seringkali mengarahkan kita pada overthinking.
Ketidakmampuan untuk mengatur skenario-skenario buruk di kepala ini sayangnya memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama mental. Padahal seringkali, kekhawatiran tentang suatu masalah ini justru lebih bahaya dari masalah itu sendiri.
Dilansir dari laman huff poss, berikut 5 bahaya overthinking:
Kehilangan Kemampuan Mengambil Keputusan
Baca Juga: Buat Overthinking Kamu Menjadi Lebih Bermakna Bersama Yoursay.id
Salah satu bahaya overthinking yang merugikan adalah kemampuan mengambil keputusan yang berkurang karena banyaknya pikiran-pikiran negatif setiap kali Anda akan memutuskan sesuatu. Padahal, jika tidak mencoba sesuatu Anda tidak akan pernah tahu apakah hal itu baik atau buruk.
Kurang Kreatif
Pada sebuah penelitian di Inggris menunjukkan hasil bahwa terdapat bagian otak yang akan lebih kreatif ketika otak Anda lebih tenang. Meskipun beberapa overthinking juga menghasilkan ide-ide baru yang segar. Namun kondisi ini akan membuat kesehatan mental Anda merasa terhambat sehingga susah berpikir out of the box.
Energi Menurun
Setiap Anda terlalu banyak berpikir, tubuh Anda memerlukan lebih banyak energi untuk melakukannya. Sayangnya, overthinking akan mengarahkan Anda ke hal berbeda dan tidak menunjukkan sesuatu yang produktif.
Baca Juga: 4 Kenyataan Pahit yang Jika Kamu Sadari akan Membuat Hidup Lebih Bahagia
Spiegel menambahkan bahwa ketika kita terlalu banyak berpikir hingga menambah stress, tubuh kita memang memproduksi kortisol, hormon pendorong stress. Seiring waktu, pelepasan kortisol yang terus menerus dapat menyebabkan kelelahan.
Tidur Terganggu
Beberapa overthinker perlu perjuangan untuk sekedar memejamkan mata setiap malamnya. Pasalnya, tubuh memerlukan ketenangan untuk tidur. detak jantung harus stabil, begitu pula dengan tekanan darah dan pernapasan.
Sebaliknya, overthinking membuat tubuh Anda terus bergairah dan adanya peningkatan aktivitas pada setiap organ tubuh. Hal ini kemudian menarik tubuh Anda jauh dari ketenangan dan menghambat istirahat.
Nafsu Makan Berantakan
Terlalu banyak pikiran, tak jarang nafsu makan seseorang menjadi berantakan, beberapa di antaranya bahkan ada yang nafsu makannya menurun drastis. Namun, kebanyakan dari overthinker justru akan kalap karena nafsu makan yang tidak terkendali.
Sayangnya, ketika sedang overthinking kita cenderung memilih makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak.
Nafsu makan berlebihan ini juga sesuai dengan salah satu dampak hormon kortisol.
Cara Menghentikan Overthinking
Ketika pikiran Anda sudah memikirkan skenario “bagaimana jika” lebih dari tiga kali tiap mengambil keputusan, ini menandakan Anda mulai overthinking. Untuk meredakannya, cobalah untuk mengambil nafas perlahan-lahan secara berulang sampai detak jantung Anda menurun.
Selain itu, cobalah untuk menuliskan pikiran-pikiran tersebut, karena dengan menulis dipercaya dapat meringankannya. Jika masih belum juga reda, tidak ada salahnya menceritakan permasalahan tersebut kepada terapis untuk mendapat penanganan profesional.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri