Suara.com - Sejarah April Mop ada berbagai versi. Paling meyakinkan adalah bahwa peringatan setiap 1 April ini berkaitan dengan kisah Perancis. Terjadi perubahan kalender dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
April Mop selalu menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Setiap orang perlu "waspada" ketika mendapat berita mengagetkan setiap 1 April. Bisa saja itu lelucon untuk perayaan April Mop.
Ada lelucon sederhana yang dilakukan seseorang tiap bagun tidur, kepada rekan atau pasangannya. Ada pula lelucon paling tidak lucu yang membuat orang yang dikerjai sampai syok.
Lelucon peringatan April Mop bisa menjadi dendam seseorang kepada seseorang lain. Ketika dikerjai pada tahun ini, maka seseorang itu bisa balik membalasnya pada April Mop tahun depan.
Baca Juga: Harga BBM Pertamax Resmi Naik Rp 12.500, Warganet Berharap Semoga Cuma Prank April Mop
Dari sekian banyak perbincangan mengenai lelucon 1 April ini, lalu bagaimana sebenarnya sejarah April Mop? Berikut ini ulasan tentang sejarahnya, mengutip dari Marca.
1. Tragedi Perancis
Ada beragam sumber mengenai bagaimana sejarah April Mop. Versi paling terkenal adalah salah satu kejadian di Perancis sekitar tahun 1582. Pada waktu itu, Perancis membuat perubahan dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Tahun baru dalam kalender Julian dimulai dengann ekuinoks musim semi sekitar 1 April. Sementara dalam kalender Gregorian dimulai pada 1 Januari.
Gara-gara perbedaan itu, setiap orang yang merayakan tahun baru pada akhir Maret atau 1 April ditertawakan dan kemudian muncul istilah April Mop. Orang ini biasanya ditempel kertas gambar ikan di punggung. Filosofinya, ikan muda mudah ditangkap atau dengan kata lain mudah ditipu.
Baca Juga: April Mop Adalah Perayaan Prank Sedunia, Simak Sejarah Lahirnya Berikut Ini!
2. Berburu Gowk di Skotlandia
April Mop juga ada versi yang berasal dari Skotlandia. Pada abad ke-18, ada dua hari untuk perayaan semacam lelucon ini. Mereka menyebutnya dengan "berburu gowk". Gowk merupakan nama yang sematkan untuk burung kukuk.
Orang akan dikirim untuk menjalankan tugas dengan tujuan yang tidak bakal ditemukan, pada hari pertama. Lalu hari kedua disebut Hari Tailie ketika sebuah ekor palsu akan dipasang di punggung seseorang atau ada juga yang diberi tulisan "tendang saya".
3. Festival Hilaria di Roma Kuno
Ada juga sebuah versi lain tentang April Mop dari Italia. Festival Hilaria diartikan sebagai suasana suka cita. Festival ini dirayakan setiap akhir Maret.
Dikutip dari NPR, festival ini dilakukan untuk memperingkat kebangkitan dewa Attis. Perayaan ini dilakukan oleh orang-orang yang merupakan bagian dari kultus Cybele.
Orang akan berdandan dengan penyamaran dan mengejek sesama warga. Ada pula sumber yang menyebut bahwa ini adalah perayaan orang bodoh, ketika uskup tiruan atau paus dipilih dan kebiasaan gereja diparodikan.
Kontributor: Lukman Hakim
Kontributor : Lukman Hakim