Suara.com - Mengupayakan kesetaraan gender di tempat kerja memungkinkan perempuan bisa tumbuh dan menjadi pemimpin, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, yang akan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk karyawan, tapi juga seluruh elemen perusahaan.
Sayangnya, kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI), perempuan masih mengalami beban ganda, yaitu diskriminasi, subordinasi, marginalisasi, hingga kekerasan yang menyebabkan semakin rentannya perempuan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya.
"Untuk itu, peningkatan kesetaraan gender menjadi salah satu dari lima arahan prioritas Presiden, Bapak Joko Widodo, kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hingga tahun 2024," ujar dia dalam webinar dalam rangka penutupan rangkaian acara International Women’s Day yang digelar Nestlé Indonesia, Kamis (31/3/2022).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah, juga menyerukan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai kesetaraan gender dalam dunia kerja.
Menurut dia, dibutuhkan sinergitas, komitmen dan upaya konkret tidak hanya dari pemerintah, melainkan juga dari stakeholders terkait, seperti pekerja, serikat pekerja, serikat buruh, pengusaha, dunia akademik, maupun masyarakat secara luas.
"Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pemberdayaan pekerjaan perempuan yang berorientasi pada zero accident, zero harassment dan zero discrimination," sambung Ida.
Pada kesempatan yang sama, Maya Juwita, Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) mengungkap, kesetaraan gender merupakan hal esensial yang perlu diperhatikan dalam segala aspek kehidupan termasuk di tempat kerja.
"IBCWE percaya bahwa mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja dan memberdayakan perempuan akan membuat perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan perusahaan," jelasnya.
Melihat pentingnya hal tersebut, secara global, Nestlé berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender bagi setiap orang. Di Indonesia, Nestle juga mengadopsi hal ini.
Baca Juga: Komnas Perempuan Sesalkan Syafri Harto Bebas di Kasus Pelecehan Mahasiswi Unri
Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender, Nestlé berambisi untuk mencapai target jumlah perempuan dalam posisi senior sebanyak 42%, dengan meningkatkan jumlah karyawan perempuan, mempercepat pengembangan karier, dan program retensi mereka.