Suara.com - Selama belasan jam menjalankan ibadah puasa, tubuh rentan alami dehidrasi. Salah satu organ yang akan terdampak yakni kulit menjadi lebih kering akibat kekurangan cairan.
Tapi di sisi lain, puasa juga ada manfaat baik bagi kesehatan kulit, lho. Berdasarkan hasil penelitian Bragazi tahun 2019 ditemukan bahwa dengan berpuasa mampu meningkatkan folikel rambut. Sehingga berpotensi mencegah rambut rontok dan pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat.
"Di lapisan epidermis, lapisan kulit paling atas, juga dapat meningkatkan profilaksi epidermis. Itu adalah siklus regenerasi kulit. Jadi selama 28 hari kulit akan berganti dari lapisan paling bawah lalu ke atas," jelas spesialis kulit dan kelamin Bamed dr. Aninda Marinda, Sp.KK., saat webinar, Kamis (31/3/2022).
Perbaikan siklus itu pada akhirnya akan membuat proses regenerasi jadi lebih baik. Sehingga kulit akan terlihat lebih cerah. Kemudian kadar kolesterol pada dermis, lapisan kulit lebih dalam, akan menurun akibat berpuasa.
Baca Juga: Awal Ramadhan Masih Menunggu Sidang Isbat, Ini Alasan Metode Penentuannya Berbeda ?
Dokter Aninda menjelaskan, kondisi itu akan membuat pembuluh darah jadi lebih lebar, sehingga nutrisi akan lebih mudah diserap oleh kulit.
Berbagai manfaat puasa itu perlu tetap dioptimalkan dengan menjaga kesehatan kulit agar tetap prima. Langkah awal dan terpenting, menurut dokter Aninda, dengan mencukupi asupan cairan minimal 8 gelas per hari selama waktu berbuka puasa hingga sahur.
"Tapi, hindari minum kopi, soda, dan minuman terlalu manis karena bisa menghambat penyerapan nutrisi," imbuhnya.
Selain cairan, untuk menjaga kulit tetap lembab juga diperlukan pemakaian pelembab minimal dua kali sehari sehabis mandi. Ia menyarankan, pilih pelembab yang mengandung hyaluronic acid, gliserin, ceramide, dan urea.
"Pokoknya semua pelembab yang memang gunanya untuk kulit sensitif itu boleh dipakai karena untuk mempertahankan kulit, menjaga kulit dari kekeringan," ucap dokter Aninda.
Baca Juga: Doa Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakannya
Selain kulit badan, lapisan kulit bibir atau mukosa juga butuh pelembab. Kulit bibir biasanya akan lebih kering selama berpuasa karena tidak ada aktivitas minum selama belasan jam.
Dokter Aninda mengingatkan jangan menjilat bibir dengan lidah karena justru akan membuat bibir jadi lebih kering akibat kandungan enzim pencernaan yang ada dalam air liur. Sebaiknya gunakan pelembab khusus bibir yang tidak mrngandung pewangi sama sekali.
"Hidari pelembab yang wangi karena kadang itu ph-nya basa, sedangkan kulit PH cenderung asam, jadi nanti bisa mengganggu sawar kulit," sarannya.
Selama beraktivitas di luar ruangan juga harus tetap menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari UVA dan UVB.
"Lagi puasa, kulitnya kering, enggak pakai tabir surya itu gampang banget terkena efek yang merugikan akibat sinar matahari. Bisa jadi flek, mempercepat kerutan juga. Jadi pilih sunscreen minimal SPF 30 dan pakai 2 ruas jari untuk seluruh wajah. Saya selalu sarankan tiap habis wudhu selalu reapply lagi sunscreen," pungkasnya.