Tips Memerah ASI Dua Kali Lebih Cepat dan Lebih Banyak

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 01 April 2022 | 02:22 WIB
Tips Memerah ASI Dua Kali Lebih Cepat dan Lebih Banyak
Memerah ASI. (Philips Avent)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memerah ASI jadi solusi para ibu untuk tetap bisa memberi ASI kepada si kecil meski di tengah jadwal yang padat sekalipun. Selain itu, memerah ASI juga bisa jadi solusi untuk meningkatkan produksi ASI, lho.

Prinsip ASI adalah semakin banyak dikeluarkan, maka akan semakin banyak pula produksinya. Nah, jika ASI rutin dikeluarkan dengan cara diperah, maka produksinya pun akan meningkat.

Kini, hadir Philips Avent Electric Breast Pump Plus dengan Teknologi Natural Motion yang membantu memerah ASI dua kali lebih cepat. Dengan desain portabel, breast pump ini menjawab kebutuhan para ibu dalam memberikan nutrisi terbaik untuk bayi setiap hari.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal.

“Menyusui sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi. Semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat ada di dalam ASI. Anak-anak yang disusui lebih lama memiliki masalah kesehatan kronis yang lebih sedikit, infeksi yang lebih rendah, maloklusi gigi yang lebih sedikit, dan kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang disusui dalam periode yang lebih pendek, atau tidak disusui. Menyusui dapat berdampak positif bagi ibu dan bayi,” kata dr. Citra Amelinda, SpA yang juga Konselor Menyusui pada sesi webinar Philips bersama dengan SuperMom belum lama ini.

Baca Juga: Drama Menyusui di Minggu Pertama: ASI Seret Hingga Puting Lecet

Nah, Philips Avent memahami bahwa 1.000 hari pertama kehidupan bayi menjadi waktu yang paling berpengaruh dalam perkembangannya. Dan sebagai mitra sejati para ibu, Philips Avent mendukung praktik menyusui dan berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh pada hal-hal yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai hambatan utama bagi ibu untuk terus menyusui.

"Kami memahami tantangan para ibu saat ini, di mana mereka harus menyeimbangkan antara kesibukan dan keluarga. Oleh karena itu, Philips Avent menghadirkan pompa ASI terbaru yang memiliki teknologi Natural Motion yang telah terbukti secara klinis, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengASIhi secara efektif untuk menjawab kebutuhan para ibu,” kata Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia.

Philips Avent electric breast pump Plus juga dilengkapi dengan bantalan pijat lembut yang unik dan dapat beradaptasi dengan perubahan ukuran dan bentuk puting susu ibu dari waktu ke waktu.

Pelindung pompa ASI elektrik ini 99,98% kompatibel dengan ukuran puting hingga 30mm dan memiliki pengaturan delapan tingkat stimulasi dan 16 tingkat mengASIhi guna meningkatkan kenyamanan dan pengalaman yang dipersonalisasi.

Pompa ASI elektrik ini bahkan telah digunakan di berbagai rumah sakit di seluruh dunia, lho. Menggunakan "sistem tertutup", pompa ASI elektrik ini memiliki penghalang untuk mencegah ASI dan cairan lain masuk ke mesin sehingga mengurangi kontaminasi dan membuat pompa aman untuk digunakan.

Baca Juga: Bunda, Ini Loh Pentingnya Rutin Mengukur Lingkar Kepala dan Berat Badan Bayi

Selain itu, pompa ASI elektrik ini memiliki tekanan hingga 270 mmHg dimana sudah melampaui standar FDA yaitu 250 mmHg untuk pompa ASI berstandar rumah sakit.

Selain itu, Philips Avent electric breast pump Plus juga dilengkapi dengan teknologi Natural Motion unik yang menggunakan kombinasi vakum dan stimulasi puting yang meniru cara bayi mengisap secara alami sehingga ASI dapat mengalir dua kali lebih cepat dan volumenya dua kali lipat lebih banyak di lima menit pertama. Memompa ASI pun jadi terasa lebih mudah, kan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI