Suara.com - Whiskey atau wiski merupakan jenis minuman beralkohol yang dibuat dengan proses mashing dan disimpan dalam tong kecil dari kayu atau barel selama bertahun-tahun.
Diceritakan Brand manager Pernod Ricard Indonesia - Hendrik Simon, masa penyimpanan wiski sangat beragam. Misalnya produk Jameson Black Barrel yang dikeluarkan brand Irish whiskey, Jameson.
Kata Hendrik, masa penyimpanan Jameson Black Barrel memerlukan waktu yang cukup lama hingga mencapai belasan tahun.
"Proses penyimpanan Jameson Black Barrel memerlukan waktu yang jauh lebih lama dibanding Jameson Irish Whiskey, bisa delapan sampai 12 tahun," katanya di Jakarta, Rabu (30/3/2022) kemarin.
Baca Juga: Bagikan Iklan Whiskey Lisa BLACKPINK, Fans di Thailand Bisa Terancam Hukuman Penjara
Lebih lanjut, Hendrik mengatakan bagaimana peluncuran produk terbaru dari Jameson tersebut merupakan sebuah penghormatan bagi pembuat barel yang menghadirkan metode pembakaran atau charring untuk mematangkan sekaligus menciptakan aroma pada bagian dalam barel.
Di masa sekarang, lanjut Hendrik, penggunaan double charred barrels adalah sebuah pilihan dan bukan keharusan. Jameson Black Barrel sendiri merupakan perpaduan dari biji-bijian dengan metode Pot Still whiskey tradisional khas Irlandia.
Melalui proses pematangan yang panjang, wiski tersebut diklaim memiliki aroma vanila dan karamel yang kuat, serta sentuhan aroma buah dan rempah-rempah yang hangat.
Jameson Black Barrel juga menampilkan beberapa variasi barel dari Penyulingan Jameson di Midleton yang memiliki pengaruh besar pada cita rasa yang dapat dihasilkan oleh kayu pada barel.
Peluncuran Jameson Black Barrel telah diumumkan secara online melalui website resmi dan beberapa outlet tertentu di Indonesia. Produk tersebut telah tersedia di outlet-outlet pilihan dengan harga Rp1.1 juta.
Baca Juga: Studi Terbaru: Konsumsi Segelas Bir per Hari Sebabkan Otak Menua Dua Tahun Lebih Cepat