Suara.com - Memiliki rumah atau tempat tinggal mungkin menjadi impian bagi banyak orang. Tapi, dalam prosesnya, membeli atau memiliki rumah seringkali tidak mudah.
Hal itu semakin sulit bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam Pinhome Small Group Interview: Program #CicilDiPinhome untuk Masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap (Non-fixed Income/NFI), Lead Product Owner Pinhome, M. Vachry Widhanto, mengungkap paling tidak ada empat alasan masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk punya rumah.
"Pertama itu terhambat oleh kelemahan sistem BI Checking. Sistem BI Checking yang ketat menghambat calon konsumen untuk bisa mendapatkan KPR, bahkan jika mereka sudah mampu secara finansial," kata Vachry, Kamis, (31/3/2022).
Kemudian, yang kedua itu biasaya uang muka yang mahal. Vahcry menjelaskan bahwa umumnya konsumen tidak dapat langsung melunasi uang muka atau setoran KPR minimal 15-20 persen dari harga rumah. Sehingga banyak masyarakat tidak bisa untuk memenuhinya.
Vachry melanjutkan bahwa tantangan ketiga ialah beban biaya tambahan lain-lain yang kerap memberatkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan yang keempat ialah prosesnya yang seringkali kompleks.
"Program #CicilDiPinhome adalah sebuah alternatif skema pembelian rumah yang membantu konsumen membeli rumah dengan cara dicicil selama 1-20 tahun. Program ini hadir untuk mengatasi persoalan pembelian rumah yang seringkali menghambat konsumen untuk memiliki rumah yang terjangkau dan muda," kata Vachry.