Suara.com - Pengumuman SNMPTN 2022 sudah diumumkan pada Selasa, (29/03/2022) kemarin. Walau persentase kelulusan cukup kecil karena persaingan yang tinggi dengan peminat yang banyak, hal ini tidak menyurutkan para peserta untuk tetap berjuang masuk perguruan tinggi negeri pilihan lewat jalur lainnya seperti UTBK SBMPTN dan jalur mandiri.
Para peserta pun banyak yang mengunggah reaksi mereka. Beberapa dari mereka diterima di kampus top se-Indonesia, salah satunya ITB yang memiliki fakultas Seni Rupa dan Desain atau sering disingkat FSRD.
Para peserta yang memilih FSRD ITB di pilihan SNMPTN harus mengunggah portofolio yang berisikan karya seni hasil tangan mereka sendiri. Banyak dari mereka yang ikut mengunggah hasil karya mereka di media sosial.
Hal ini menjadi pusat perhatian banyak orang dan sempat menjadi trending di Twitter. Warganet banyak yang mengomentari hasil karya tersebut dengan perasaan kagum. Bahkan, banyak yang berkomentar bahwa hasil tangan mereka terlihat tidak nyata atau unreal.
Baca Juga: Nyesek! Gagal Lolos SNMPTN, Orang Tua Malah Semprot Kata-kata Julid ke Anaknya: Tekor!
Beberapa dari mereka mengungkapkan kekagumannya karena hasil seni yang sangat indah dan unik.
@udiendelss: sampe skrg aku masi terkagum kagum sama anak fsrd apalagi itb, uwwww
@@nyetoo : Bagus2 bener gambar buahnya. Gaboong emang bakat. Gokil FSRD ITB.
Dari sekian banyak unggahan para peserta yang diterima FSRD ITB jalur SNMPTN 2022, beberapa dari merekapun ada yang tetap mengunggah portofolio di Twitter walaupun belum diterima di kampus yang berada di Jl. Ganesha, Bandung tersebut.
Bukan hanya para peserta, warganet Twitter lainnya pun ada yang membagikan pengalaman terdahulunya ketika mereka pernah mengalami hal yang sama saat mengikuti seleksi SNMPTN.
Baca Juga: Peserta Lolos SNMPTN 2022 Meninggal 2 Hari Jelang Pengumuman, Foto Nisan Banjir Doa
Salah satu akun Twitter bernama @chronipppleee pun ikut meramaikan jagad Twitter dengan kisah perjuangannya untuk masuk FSRD ITB, "Gue dulu pernah ikut seleksi fsrd itb, ga lolos, emang bapuk gambarnya sih. Tesnya waktu itu on site suruh gambar still life, modelnya bola sama box cereal gitu."
Melihat banyak cerita yang dibagikan para pejuang FSRD ITB, respons warganet pun beragam. Ada yang mengaminkan bahwa FSRD ITB punya kualitas yang tinggi dalam menilai hasil karya para pesertanya, namun ada juga yang berkomentar bahwa penilaiannya termasuk gambling.
Kontributor : Dea Nabila