Suara.com - Tahukah kamu jika setiap orang memiliki bahasa permintaan maaf atau apology language yang berbeda? Apa itu apology language sebenarnya?
Sebagai manusia, membuat kesalahan tentu sesuatu hal yang wajar. Namun bagaimanapun juga, kesalahanmu ini mungkin telah menyakiti orang lain dan kamu perlu minta maaf untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Dengan mengetahui apology language seseorang, kamu akan terlihat lebih bertanggung jawab. Selain itu, apology language juga bisa menghindari salah arti di mana kamu merasa telah meminta maaf namun pihak yang tersakiti menganggap kamu tidak melakukannya dengan tulus.
Jadi, apa itu apology language? Dilansir dari laman mind body green, berikut 5 bentuk apology language yang perlu kamu tahu.
Baca Juga: 4 Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggrismu, Segera Catat!
Expressing Regret
Apology language yang pertama adalah expressing regret atau mengungkapkan penyesalan. Ini dilakukan dengan menjangkau jauh ke lubuk hati dan mengakui pada diri sendiri bahwa kamu telah menyakiti seseorang, berhutang maaf pada mereka, dan tentu saja menyesalinya.
Cara mengungkapkan rasa bersalah satu ini cukup mudah karena kamu hanya mengatakan, "Maaf telah menyakitimu."
Namun, tentu saja ungkapan ini harus benar-benar tulus karena kamu mengerti apa yang mereka rasakan saat disakiti.
Accepting Responsibility
Bahasa permintaan maaf yang kedua ini tidak hanya mengatakan bahwa kamu merasa bersalah, tapi juga siap bertanggung jawab atas risikonya. Pertanggungjawaban ini biasanya dilakukan dengan menjelaskan kesalahan yang telah diperbuat.
Permintaan maaf jenis ini dapat membuat seseorang merasa mengambil alir perasaan sakit dari korbannya dan membuktikan bahwa mereka belajar dari kesalahan tersebut.
Genuinely Repenting
Bahasa permintaan maaf yang tulus bukan sekedar kamu menyadari kesalahan yang telah dilakukan, namun juga berjanji akan melakukan hal yang lebih baik ke depannya sekaligus berjanji tidak mengulangi hal yang sama.
Kunci dalam bahasa permintaan maaf satu ini adalah menekankan pada keinginan untuk berubah.
Making Restitution
Apology language selanjutnya tidak cukup hanya dilakukan melalui kata-kata, tapi juga menggunakan perbuatan secara langsung. Ini adalah skenario permintaan maaf yang umum jika ada sesuatu yang hilang atau rusak dan kamu mencoba meminta maaf langsung dengan mengganti barang tersebut.
Bahasa permintaan maaf satu ini mungkin merujuk pada ungkapan tindakan akan memperjelas perkataan.
Requesting Forgiveness
Bahasa permintaan maaf kelima adalah requesting forgiveness atau meminta pengampunan dengan memberikan waktu pada orang yang tersakiti untuk memproses luka yang mereka berikan sebelum menganggap semua bisa kembali normal.
Cara ini akan membuat kamu meminta maaf dengan tulus, namun tetap mengembalikan kekuasaan pengampunan pada pihak yang dirugikan.
Itu beberapa penjelasan tentang apa itu apology language dan berbagai bentuknya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri