Suara.com - Sebuah cara unik dilakukan Suntory Garuda Beverage (SGB) untuk mengajak anak melestarikan air bersih, yaitu melalui modul belajar game virtual atau sejenis intranet yang disebut 'Petualangan di Mizu Town'.
Peluncuran intranet ini juga sekaligus merayakan Hari Air Sedunia 2022 yang jatuh pada 22 Maret lalu, yang mengusung tema pentingnya melestarikan air tanah.
Petualangan di Mizu Town dalam bentuk intranet ini, menceritakan kota Mizu atau Mizu Town yang dijaga oleh enam peri air yaitu Akuru, Homac, Farku, Riverku, Foreck, dan Iliac.
Namun sayangnya mereka telah kehilangan kekuatannya karena terganggunya Daur Air di Mizu Town. Karena itu para murid diberikan misi untuk menyelamatkan para peri dengan cara menjawab kuis untuk mengasah pengetahuan mereka.
Baca Juga: Padang Pariaman Punya 5 Wisata Air yang Cocok untuk Uji Adrenalin
Lalu mereka juga akan diminta untuk menyelesaikan penelitian sederhana tentang pelestarian air.
Dari hasil kuis dan penelitian, mereka akan mendapatkan poin berupa Tetes Air. Tetes Air ini dapat ditukar dengan berbagai hadiah untuk
memulihkan Daur Air, seperti pohon, serangga, bebek, cacing, bunga, dan sebagainya, sehingga dapat menolong para peri air.
Dalam intranet ini menyediakan berbagai area untuk dieksplorasi dan harus dikerjakan secara berurutan, yaitu rumah, pertanian, sungai, hutan, angkasa, dan Mizu Sky.
Ketika anak-anak tiba di area hutan, mereka juga akan belajar mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan yang memelihara kelangsungan air tanah melalui kuis dan video.
"Kami sengaja memulai dengan area rumah, agar anak-anak dapat dengan mudah belajar bagaimana melestarikan air di rumah masing-masing dengan berbagai aktivitas sederhana," ujar Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, Ong Yuh Hwang saat konferensi pers, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Toilet Canggih Hadir di Bandung, Bisa Daur Ulang Air Limbah Jadi Air Pembilasan
Sehingga setelah area rumah selesai, perlahan anak-anak akan diajak menambah, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan pengamatan di luar rumah.
Sehingga konsepnya adalah metode pembelajaran daring yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari anak-anak.
"Kami harap ilmu yang mereka dapatkan akan lebih mudah diserap ataupun dipraktekkan. Sehingga mereka tidak merasa sedang belajar tapi bermain di dunia maya. Pencapaian mereka akan dipantau secara berkala oleh guru, fasilitator, dan tim Mizuiku," jelas Ong Yuh.
Lantaran mengusung konsep pembelajaran yang baru dan menarik, karena mempersatukan teknologi, belajar hingga bermain game. Modul pembelajaran Mizuiku ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek).
Rencananya di 2022, akses intranet 'Petualangan di Mizu Town' akan diberikan bertahap kepada hampir 18.000 murid dari lebih dari 120 sekolah Mizuiku yang tersebar di tujuh area di Indonesia, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa dan Banjarbaru.
Melalui penanggung jawab di masing-masing sekolah, setiap murid akan mendapatkan username dan password unik agar dapat mengakses Intranet tersebut. Setelah masuk ke dalam Intranet, maka para murid bisa mulai berpetualang.