Suara.com - Dalam beberapa tahun belakangan, skincare lokal kian bermunculan di Indonesia. Hal itu tidak lepas dari minat masyarakat yang mencari skincare ramah di kantong serta efektivitas yang tak kalah dari produk luar negeri.
Menurut data BPOM, ada peningkatan sebanyak 85 persen untuk produk-produk skincare yang diluncurkan di tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya. Terlebih, di Indonesia sendiri untuk meluncurkan produk skincare dengan brand sendiri bisa melalui jalan yang mudah.
Untuk bisa memiliki brand sendiri, para pebisnis dapat memakai jasa maklon yang menawarkan kepraktisan dan kemudahan. Hal ini diamini oleh Devi Sri Wedari, Marketing PT. Neo Kosmetika Industri, perusahaan maklon kosmetik yang telah berdiri sejak tahun 2003
"Pertama kali yang harus dipersiapkan untuk maklon di PT. Neo Kosmetika Industri adalah memiliki badan usaha baik CV maupun PT, merek sudah terdaftar dan beberapa dokumen pendukung. Tetapi jika belum punya badan usaha dan mer tenang aja, PT. Neo Kosmetika Industri akan membantu proses pembuatan hingga selesai," katanya.
Baca Juga: Skincare dengan Formula Ringan Makin Dicari, Rangkaian Produk dari Brand Lokal Ini Bisa Kamu Pilih
![Ilustrasi Skincare (Pexels/Sora Shimazaki)](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/11/23965-ilustrasi-skincare.jpg)
Para calon pebisnis tak perlu khawatir dengan persaingan produk skincare di pasaran. Sebab menurut Devi, pihaknya terus melakukan inovasi produk kecantikan pada formula. Bahan-bahan yang digunakan pun mengikuti tren tanpa mengesampingkan manfaat yang diberikan.
Calon pebisnis cukup fokus pada strategi pemasaran agar bisa diterima oleh masyarakat dan bersaing dengan brand-brand lokal baru lainnya. Tak perlu pusing memikirkan proses produksi dan khawatir akan kerugiannya karena dengan modal minim, keuntungan yang didapatkan akan lebih tinggi dari modal yang dikeluarkan. Devi mengatakan bahwa pihaknya juga yang akan mendaftarkan produk klien ke BPOM dan sertifikasi halal MUI.
"Calon Beautypreneur sendiri yang menentukan harga produk yang akan dipasarkan. Hanya menggunakan jasa maklon bermodal minimal akan mendapatkan keuntungan besar," tutur Devi.
Ia menambahkan, menggunakan layanan pembuatan kosmetik maupun skincare dengan sistem maklon akan lebih menguntungkan. Sebab biaya hanya difokuskan untuk produk, sehingga calon pebisnis tak perlu repot memikirkan biaya mesin, kemasan, hingga biaya lisensi pendirian pabrik.
"Maklon kosmetik maupun skincare di PT. Neo Kosmetika Industri sendiri mulai Rp 50 juta saja, sudah mendapatkan 3000 pcs per produk," lanjutnya.
Baca Juga: Skincare Rutin ala Son Naeun Apink, Bisa Jadi Referensi agar Kulit Cerah bak Masa Depan
Dalam memproduksi produk, Devi mengatakan bahwa pihaknya akan menyesuaikan budget dari klien. Mereka akan memperhitungkan dari bahan yang digunakan, jumlah order produk dan ukuran produk namun tetap dengan memenuhi keinginan klien.