Suara.com - Pernahkah kamu memikirkan sesuatu secara berlebihan? Misal, selalu was-was saat memasak karena khawatir kompor meledak dan dapat memicu kebakaran. Jika ya, maka itu artinya kamu termasuk orang yang suka overthinking.
Overthinking adalah pemikiran yang berlebihan terhadap sesuatu. Bisa pemikiran tentang apapun, mulai dari hal yang sepele, hingga tentang masa depan.
Selama ini, overthinking dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Terlalu mengkhawatirkan sesuatu hal yang belum terjadi, atau mustahil terjadi, dianggap sebagai hal yang buang-buang waktu. Padahal, overthinking tidak selamanya buruk, lho.
Ada keuntungan yang didapat oleh kamu, si overthinking. Apa itu? Simak selengkapnya, seperti yang dilansir dari Brandon Gaille.
Baca Juga: Tidak Hanya Mengganggu, Ini 4 Tanda Overthinking bagi Kesehatan Tubuh
1. Tak buru-buru mengambil keputusan
Orang yang overthinking tak akan buru-buru mengambil keputusan. Ia akan mempertimbangkan dengan detil keuntungan serta kerugian dari setiap keputusan yang diambilnya, hingga akhirnya yakin bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik. Jadi, tak ada istilah sembrono dalam kamus si overthinking.
2. Mempertimbangkan dengan detil
Sebelum mengambil keputusan, si overthinking akan benar-benar melakukan riset mengenai hal baik dan hal buruk dari setiap keputusan yang akan diambilnya. Dengan begitu, ia benar-benar tahu dan yakin akan setiap hasil dari keputusan yang dibuatnya.
3. Berkaca pada kesalahan masa lalu
Baca Juga: 5 Tanda yang Mengharuskan Kamu Rehat dari Media Sosial, Demi Kebaikan Diri Sendiri
Orang yang overthinking akan selalu belajar dari setiap kesalahan yang pernah diperbuatnya, sehingga bisa dipastikan ia tak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
4. Melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan
Alih-alih mengambil keputusan sendiri, si overthinking lebih suka untuk melibatkan orang lain dalam setiap keputusan. Ia suka berdiskusi dan meminta pendapat orang lain sebelum membuat keputusan. Dengan begitu, ia akan menemukan sudut pandang yang berbeda, yang bisa jadi bahan pertimbangannya saat mengambil keputusan.