Namun, Chris tetap memilih untuk membekukan sperma miliknya sebelum kemoterapi dan bahkan sudah menyiapkan nama untuk calon bayi mereka.

Menurut Lauren, ia sendiri diminta menunggu 9 bulan setelah Chris meninggal sebelum memulai prosedur bayi tabung.
Untunglah, Lauren langsung hamil setelah percobaan pertama. Namun, ia baru memberitahu kabar kehamilan tersebut kepada anak tirinya setelah mencapai usia 12 minggu.
Keputusan Lauren untuk hamil dengan menggunakan sperma suami itu sendiri membuat putra tirinya merasa tersentuh karena merasa sang ayah kembali hadir dalam hidupnya.
"Ini adalah mimpi kami untuk memperbesar keluarga kami, dan aku yakin bagi beberapa orang, cara mereka berduka berbeda."
"Tapi ini adalah sesuatu yang tidak mungkin tidak kulakukan. Aku tidak pernah berpikir aku tidak bisa punya anak dari Chris," tambah ibu yang memutuskan melakukan bayi tabung ini.