Haru, Suami Meninggal karena Kanker, Ibu Ini Jalani Program Bayi Tabung dengan Sperma yang Dibekukan

Ibu tersebut memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung sebagai cara mengenang suami.
Suara.com - Setelah menikah, salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri adalah memiliki momongan. Namun, lain halnya dengan kisah ibu yang sejak awal tahu dirinya akan menjadi single mom atau ibu tunggal.
Melansir Insider, kisah tersebut dibagikan oleh wanita bernama Lauren McGregor. Awalnya, Lauren berharap agar sang suami bisa bertemu anak mereka lebih dulu.
Menurut Lauren, sang suami yang bernama Chris didiagnosis dengan kanker otak. Meski begitu, mereka tetap berharap bisa punya keluarga sendiri.
Di akhir 2019, pasangan ini sudah bertekad untuk punya anak. Namun, kondisi Chris memburuk sehingga keduanya mulai melakukan proses membekukan sperma.
Baca Juga: Siapa Suami TikToker Dilan Janiyar? Berani Tuntut Harta Gono-gini Miliaran ke Istri
Chris sendiri lantas menjalani kemoterapi. Namun, perawatannya terhambat akibat pandemi Covid-19.

Setelah kepergian suami, wanita 33 tahun ini pun akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur bayi tabung sekitar 9 bulan setelah Chris meninggal dunia.
Lauren sendiri mengakui jika menjalani proses bayi tabung sendiri membuatnya merasa kesepian.
"Dia (mendiang suamiku) ingin aku hidup untuk dirinya," jelas Lauren.
Pasangan ini sendiri sebenarnya sudah saling kenal sejak masih kecil. Sementara, Chris juga punya satu anak dari hubungan sebelumnya.
Baca Juga: Tak Hadiri Pemakaman Ibu, Alya Rohali Terlanjur ke Amerika Serikat dan Butuh 20 Jam Buat Pulang
Meski begitu, rencana mereka untuk punya anak tertunda karena Chris didiagnosis kanker otak di akhir 2013.