Suara.com - Siapa sangka datang ke Lombok sebagai wisatawan menginspirasi Co-Founder Invest Islands, Kevin Deisser untuk berinvestasi di Indonesia, dan bersiap merilis Gran Melia Lombok di 2024 mendatang.
Jika kelak sudah rampung, Gran Melia Lombok bakal jadi resor dan hotel bintang lima pertama yang kepemilikannya dimiliki warga negara asing.
Fakta ini diungkap langsung Managing Director of PTI Architects, Doddy Tjahjadi yang menceritakan awal mula terjadinya investasi hotel dan resor bintang lima Gran Melia Lombok oleh Invest Islands.
"Saya cukup kaget pada 2020 ada submit dari Invest Islands yang mau berinvestasi, padahal dari kesannya biasa saja, tapi sudah puluhan tahun fokus ke industri hospitality atau layanan hotel," ujar Doddy saat konferensi pers di Gran Melia Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rasakan Kenikmatan 8 Kuliner Khas Lombok yang Sukses Menggoyang Lidah
Seperti diketahui kebanyakan warga negara asing mayoritas hanya memiliki villa dan penginapan kecil di Bali dan Lombok, bukan hotel atau resort besar bahkan hingga bintang 5.
"Karena segmen harganya, maka diharapkan hotel ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan asing bisa sudah diluncurkan," jelas Doddy yang juga digandeng sebagai desain interior hotel tersebut.
Berikut ini fakta menarik seputar Gran Melia Lombok yang berhasil dirangkum Suara.com, Jumat (25/3/2022).
1. Terletak di Tepi Pantai Lereng Bukit
Hotel bintang 5 ini terletak di pantai Selatan Lombok yang cukup terpencil, namun secara langsung menghadap Samudra Hindia atau lautan lepas.
Baca Juga: Ajang MotoGP Mandalika Sisakan 51 Ton Sampah, Dua Kali Lipat Ketimbang Saat WSBK
Pemandangan laut dan hamparan langit biru semakin terbentang karena hotel ini terletak di lereng bukit, atau tepatnya di Teluk Torok, sehingga garis pantainya berbentuk bulan sabit.
Ditambah pengunjung hotel nantinya semakin dimanjakan pemandangan Tanjung Zamrud dan sawah yang membentang luas.
2. Berkonsep Bangunan Sustainable
Konsep bangunan ramah lingkungan atau sustainable sudah menjadi tren dunia, sehingga hal yang sama juga digunakan saat membangun Gran Melia Lombok ini.
Sehingga saat dibangun, pihak pengembang tidak merusak alam sekitarnya dan tetap memperhatikan keseimbangan alam, bahkan tekstur dan undakan tanah mengikuti bentuk asli dari alam, termasuk bentuk seperti lereng atau terasering.
Sehingga setiap kamar dan resort berada terpisah, seperti bungalow tersendiri, jadi bisa dipastikan eksklusifitas pengunjung tetap terjamin.
Adapun bahan yang digunakan seperti bahan organik yang bersumber secara lokal hingga perlengkapan hemat energi, penyimpanan air hujan, dan panel surya.
3. Paduan Desain Spanyol dan Lombok
Konsep sustainable bukan berarti tidak mengikuti tren modern, dengan desain bangunan dan dalam ruangan yang apik. Tidak kurang dari 2 tim desainer dikerahkan untuk merampungkan hotel Gran Melia Lombok, dalam dalam dan luar negeri.
Adapun bentuk bangunan, dan desain luar ruangan dirancang oleh tim Designer of Inspiral Architecture and Design Studio, yang dipimpin Charlie Hearn sebagai direktur maupun arsitek.
Sedangkan desain dalam ruangan atau indoor hasil karya tim PTI Architects, yang dipimpin Doddy Tjahjadi sebagai direktur manajer. Adapun bentuk bangunan hotel ini dibuat seperti dekat dengan alam karena terdiri dari bahan bambu yang dirancang dan dianyam sedemikian mungkin oleh Charlie dan tim.
"Dengan bambu diharapkan pengunjung dan wisatawan merasakan vibes natural yang sangat kentara, tapi juga kemewahan keramahan lingkungan yang ditawarkan," ungkap Charlie.
Gaya bangunan cenderung seperti yang ada di Spanyol rumah di dekat pegunungan dan lembah, sedangkan ornamen dan aneka hiasannya terdiri dari ornamen khas lombok.
4. Harga untuk Wisatawan Dalam dan Luar Negeri
Ada tiga tipe kamar yang bisa dipilih pengunjung hotel yaitu KAYMA Maroko Tented suite punya konsep yang cukup unik, vila mewah minimalis ramah lingkungan yaitu AURORA, dan kamar yang laiknya rumah yaitu LA RESIDENza Bauhaus.
Ketiga kamar ini bisa disewa dengan harga Rp7 juta hingga Rp14 juta per malam. Adapun semua kamar sudah dilengkapi teknologi canggih, interior mewah kolam renang pribadi, jendela pemandangan alam dan laut.
5. Tempat yang Strategis
Meski di awal terbilang terpencil, namun pada dasarnya villa ini punya letak yang cukup strategis karena hanya berjarak 25 kilometer dari Bandara Internasional Lombok, dekat dengan lokasi MotoGP Mandalika.
"Di Invest Islands, visi kami adalah untuk menampilkan keindahan kepulauan Indonesia yang menakjubkan dan memberikan perkembangan luar biasa yang meningkatkan profil tujuan mereka. Kami ingin membuka pulau-pulau yang belum dijelajahi dan mendorong manfaat bagi setiap pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat adat hingga investor internasional," timpal Co-Founder, Invest Islands, Kevin Deisser beberapa waktu lalu.