Suara.com - Salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum menggelar pernikahan adalah masalah konsumsi. Biasanya, pasangan pengantin akan menyediakan konsumsi gratis bagi tamu.
Meski begitu, lain halnya dengan pengantin satu ini. Para tamu di pernikahan pengantin tersebut batal hadir karena harus membayar untuk makanan.
Melansir Bored Panda, keluhan tersebut dibagikan oleh salah satu tamu undangan secara anonim.
Menurut sang tamu, dirinya menerima undangan pernikahan yang cantik dan sudah melakukan RSVP. Tamu ini mengonfirmasi bahwa dirinya akan datang berdua.
Baca Juga: 10 Artis Menikah Tanpa Didampingi Ayah, Gegara Tak Direstui hingga Meninggal Dunia
Namun, beberapa hari setelah melakukan konfirmasi, tamu undangan ini mendapat pesan dari pasangan pengantin.
Pada pesan tersebut, pasangan pengantin ini menjelaskan jika setiap tamu harus membayar biaya USD 75 atau sekitar Rp1 juta untuk makan.
Hal ini tentu sukses membuat tamu undangan terkejut. Ia pun membagikan curhatan lewat Reddit dan bertanya apakah ada yang punya pengalaman serupa.
"Apakah ada yang pernah mendengar hal semacam ini terjadi?" tanya tamu undangan tersebut.
Tamu undangan ini juga sudah mencoba berbicara pada pengantin soal biaya makanan. Namun, pasangan pengantin malah marah karena merasa mereka bebas melakukan apa saja di hari pernikahan.
Baca Juga: Ibu Menikah Lagi, Ayah Tiri Hanya Berbeda 3 Tahun dengan Anak: 'Bingung Manggil Sebutan Apa'
Tak hanya itu, pengantin ini malah balik curhat bahwa ada banyak tamu yang menolak untuk hadir setelah diminta membayar makanan.
Meski begitu, pengantin ini tetap bersikeras bahwa tamu undangan perlu membayar biaya makanan jika ingin hadir di pernikahan mereka.
Sejak dibagikan, curhatan itu sendiri menerima berbagai respons. Banyak yang ikut gagal paham dengan permintaan pengantin tersebut.
"Bersiaplah untuk acara pernikahan di mana tidak ada tamu yang hadir," tulis salah satu komentar.
"Jika ini menggambarkan caranya hidup selama ini, pernikahan macam itu tidak akan bertahan lama."
"Ini adalah pelanggaran etika terburuk yang pernah aku dengar. Aku harap tidak ada tamu yang hadir ke pernikahan mereka," ucap warganet lain.
"Aku belum pernah mendengar hal semacam ini. Ini tidak dilakukan di tempatku berasal. Bahkan mereka yang tidak punya banyak uang juga tidak melakukannya. Tamu bisa memberi hadiah untuk membantu pengantin. Tapi semua orang yang kutahu hanya menggelar pernikahan sesuai kemampuan keuangan mereka," tambah pendapat lain setuju.