Suara.com - Kencan pertama biasanya merupakan momen yang menegangkan bagi pasangan. Tidak sedikit pula yang khawatir jika momen kencan pertama berubah canggung.
Meski begitu, wanita ini sukses dibuat kesal oleh pasangan kencan. Lewat TikTok, dia mengungkap jika pasangan kencannya malah sibuk menerima telepon dari kantor.
Melansir Lad Bible, wanita bernama Kelcey Bligh tersebut membagikan pengalamannya di TikTok.
"Ini kencan pertama dan pria ini bisa-bisanya menerima telepon dari kantor bukan hanya sekali, tapi DUA kali," tulis Kelcey kesal.
Baca Juga: Jadi Dambaan Setiap Pasangan, Ini 6 Tanda Healthy Relationship
"Apakah ini candaan?" tanya Kelcey lagi sambil meluapkan kekesalannya.
Menurut Kelcey, dirinya sudah merasa canggung karena didiamkan pasangan kencan yang sibuk menerima telepon dari kantor.
Tidak hanya itu, Kelcey menjelaskan jika dirinya sudah melakukan beberapa hal lain selama menunggu pasangan kencan selesai menelepon.
"Untuk catatan, aku juga sudah pergi ke kamar mandi, menyapa beberapa teman yang bertemu denganku di sana, dan kembali tapi dia masih menelepon," lanjut wanita ini.
Tak hanya itu, pasangan kencan Kelcey sama sekali tidak meminta maaf atau menjelaskan mengapa dirinya malah sibuk dengan telepon dari kantor.
Baca Juga: Cemburu Tak Hanya Negatif, Berikut 4 Dampak Positifnya, Kamu Sudah Tahu?
Sejak dibagikan, pengalaman kencan pertama wanita ini menuai perdebatan warganet. Ada yang menganggap pria tersebut sengaja terlihat sibuk agar pasangan terkesan.
"Dia mencoba untuk pamer... aku tidak terkesan," komentar seorang warganet.
"Dia 1.000 persen mencoba ingin terlihat mengesankan. Hal yang seharusnya dilakukan adalah menjelaskan betapa pentingnya telepon itu. Minta maaf, lalu menjauh sebentar untuk menerima telepon," komentar warganet lain.
Di sisi lain, ada pula yang menyebut jika pria itu mungkin memang memiliki pekerjaan penting sehingga tak bisa menghindari telepon.
"Kau tidak lebih penting dari sumber pendapatannya," tulis salah satu warganet.
"Seharusnya dia menyingkir sebentar dari meja, tapi pekerjaan adalah pekerjaan," tambah warganet lain berargumen.