Suara.com - Bekerja berlebihan dapat membuat seseorang mengalami burnout. Tak hanya lelah secara fisik, mereka juga bisa mengalami kelelahan emosional. Jika sudah begini, kesehatan mental seseorang bisa terganggu.
Namun masalahnya, tak sedikit orang yang tak menyadari dirinya mengalami burnout. Ia menganggap burnout sebagai stres biasa, dan tidak melakukan apapun untuk mengatasinya.
Inilah yang berbahaya, karena burnout yang dibiarkan dan tak ditangani dapat berlanjut pada berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.
Lalu, bagaimana cara mengatasi burnout? Simak saran dari Psikolog Klinis & Co-Founder Deep Small Talk, Savira Anjani, M.Psi, berikut ini, yang disampaikannya dalam Techminar ‘Know Your Limit and Avoid Burn Out’, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pelaku Seni dan Budaya Makassar Edukasi Pentingnya Kesehatan Mental Lewat Seni Teater
1. Olahraga Rutin
Olahraga, bahkan yang sederhana sekali pun, dapat membantu mengatasi burnout. Anda cukup menyisihkan waktu 10-12 menit setiap hari untuk melakukan gerakan sederhana, seperti meregangkan badan, yoga, jogging, dan lain-lain.
“Nggak harus treadmill dan gym, jadi lakukan olahraga yang sederhana saja. Dan itu bagus untuk membuat darah ngalir terus,” kata Savira.
2. Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan yang mengandung omega-3 fatty acids juga bisa membantu mengatasi burnout. Asam lemak yang satu ini dapat berfungsi sebagai antidepresan alami. Seimbangkan juga dengan konsumsi sayur dan buah-buahan, ya.
3. Sesuaikan Pekerjaan dengan Limitmu
Seringkali burnout disebabkan seseorang melakukan pekerjaan yang melebihi limitnya. Jadi, penting untuk mengenal limit diri sendiri, dan hindari mengambil tanggung jawab yang melebihi kemampuan atau limit Anda.
“Sebelum sampai burnout, sesuaikan dengan limit kamu. Jadi sesuaikan dengan beban kerja kamu, jangan sampai tidak sesuai dengan energi, atensi, dan keterampilan,” ungkap Savira lebih lanjut.
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Masalah Wanita, Banyak Pria Tertekan dengan Standar Citra Tubuh Maskulin
4. Istirahat
Istirahat diperlukan agar emosi dan kondisi mental tetap stabil. Savira menyarankan untuk mengambil waktu istirahat sekitar 5-10 menit ketika Anda mulai merasa sudah kesulitan untuk berkonsentrasi. Saat istirahat, lakukan aktivitas lain seperti ngemil, melakukan peregangan, atau berjalan kaki.
5. Tata Tempat Kerja
Tahukah Anda, tempat kerja yang rapi ternyata bisa meminimalkan burnout, lho! Jadi, yuk mulai rapikan area kerja Anda! Usahakan tidak ada distraksi, dan buat meja kerja menjadi nyaman dan terhindar dari gangguan.
6. Atur Jam Kerja
Ini yang paling penting diperhatikan. Aturlah jam kerja Anda agar punya waktu istirahat. Usahakan untuk memisahkan jam kerja dan jam rumah. Hindari terus bekerja meski jam kerja Anda sudah lama habis. Bagaimana pun, Anda membutuhkan istirahat dan waktu libur.