Suara.com - Sebagian besar umat muslim tentu sudah tidak asing dengan istilah takjil. Tradisi takjil yang sangat populer di bulan Ramadhan ini diartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum lanjut ke menu utama. Apa itu takjil?
Apa itu takjil? Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil diartikan sebagai mempercepat (buka puasa). Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yaitu ajila atau menyegerakan. Jadi, maksud takjil adalah penyegeraan membatalkan puasa dengan makanan pembuka.
Memangnya, mengapa menyegerakan berbuka berpuasa ketika adzan Maghrib sudah berkumandang? "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka", sebagaimana kutipan HR Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad tentang sabda Nabi Muhammad SAW agar umat Islam menyegerakan berbuka puasa.
Tujuannya adalah agar bermanfaat besar bagi tubuh yang sudah lebih dari 12 jam tidak mendapat asupan makanan maupun cairan. Jika tidak menyegerakan minum air setelah adzan berkumandang, maka dikhawatirkan tubuh akan sakit karena dehidrasi. Dan sangat dianjurkan agar berbuka puasa dengan makanan ataupun minuman manis seperti kurma, susu atau air.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Ramadhan 2022 Cocok Dijadikan Caption di Sosmed
Namun sayangnya, orang-orang terlanjur menyebut istilah takjil di luar makna yang sesungguhnya. Dalam perkembangannya, takjil kini dimaknai sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa.
Dan biasanya makanan ringan yang disertai minuman baik minuman manis atau air putih. Kata takjil akhirnya memang identik dengan makanan, sehingga kurma, gorengan, dan bahkan biji salak pun disebut takjil.
Menu khas tradisi takjil
Selama bulan suci Ramadhan, menu khas tradisi takjil yang menggugah selera juga ada dari beberapa negara yang rupanya bertahan dari tahun ke tahun. Salah satu takjil yang paling populer di Indonesia adalah kolak.
Kolak adalah salah satu menu tradisional dengan paduan buah pisang, ubi, labu, kolang-kaling dalam kuah santan dengan gula merah. Sajian takjil yang satu ini memang unik dan paling sering dicari selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Harga Sembako Selalu Naik Jelang Ramadhan dan Lebaran, Ini 3 Alasannya
Selain kolak, ada kurma sebagai makanan berbuka puasa yang tak kalah populer. Ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan memakan kurma.
Dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab sebelum shalat, jika tidak terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air”, (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Selain itu, dalam hadits lainnya dari Salman bin Amir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan", (HR Abu Daud dan At-Tirmizy).
Banyak orang yang berpendapat bahwa buka puasa dengan kurma itu sunnah nabi. Apakah Anda adalah salah satu orang yang suka berbuka puasa dengan konsumsi kurma?
Demikian penjelasan mengenai apa itu takjil. Jadi, mulai sekarang jangan sampai salah mengartikannya ya!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama