6 Ritual Unik Rara Saat Jadi Pawang Hujan: Dibantu Leluhur Sampai Tak Boleh Berhubungan Seks

Jum'at, 25 Maret 2022 | 08:43 WIB
6 Ritual Unik Rara Saat Jadi Pawang Hujan: Dibantu Leluhur Sampai Tak Boleh Berhubungan Seks
Rara pawang hujan [YouTube: Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Tidak Boleh Lakukan Hubungan Seksual
Dalam podcast, perempuan yang mengklaim jika ia dibayar hingga 3 digit untuk memberhentikan hujan di Mandalika ini juga mengaku jika sebelum melakukan ritual, dirinya pantang berhubungan seks.

"Iya, Rara nggak melakukan (hubungan seksual). Saya lebih menyatu dengan alam, karena sekarang sudah single parent. Kalau waktu punya anak, punya suami, waktu jadi pawang hujan itu ijin buat nggak kasih jatah (hubungan seksual)," katanya.

Ternyata bukan tanpa alasan ia memilih hal tersebut. Rara mengatakan jika saat menjadi pawang hujan, dirinya harus dalam keadaan bersih dan suci, layaknya beribadah. Sehingga ia bisa benar-benar berkomunikasi dengan alam untuk memanggil matahari.

4. Tidak Pakai Alas Kaki
Rara tampak tidak mengenakan alas kaki alias "nyeker" kala melakukan ritual di pitlane MotoGP Mandalika. Menurutnya, itu merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan saat menjalani ritual sebagai pawang hujan.

"Saya kalau sedang ritual tidak boleh memakai alas kaki. Saya harus menyatu dengan alam. Saat ritual saya juga tidak boleh diganggu, nanti bisa merusak rencana," paparnya.

5. Dibantu Leluhur
Rara mengakui jika aksinya mengusir awan atau mendatangkan hujan melibatkan bantuan makhluk halus dari alam lain. Namun ia menekan, bukan jin yang membantunya, melainkan roh leluhur.

“Kalau memang ada alam lain, ada roh lain, Rara kan bilangnya leluhur. Kalau di Bali kan Dewa Dewi,” ujarnya.

6. Meditasi
Selain itu, ritual lain yang dijalankan Rara sebelum memanggil matahari atau hujan adalah dengan bermeditasi, sehingga langit berada bawah kendalinya.

“Langit itu atas ijin Tuhan milik Rara. Di langit itu terisi teman-teman Rara, para pekerja, pembalap, pokoknya pemerintah. Nah langit itu ada AC besar, remote-nya di Rara,” ucap Rara.

Baca Juga: Profil Gus Muwafiq, Ulama NU yang Sebut Aksi Rara Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tidak Syirik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI