Ngeri! Dampak Mikroplastik di Laut Lepas Pantai Bisa Jadi Lebih Buruk Daripada yang Diperkirakan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 21:53 WIB
Ngeri! Dampak Mikroplastik di Laut Lepas Pantai Bisa Jadi Lebih Buruk Daripada yang Diperkirakan
Ilustrasi Mikroplastik. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah sampah plastik dan mikroplastik yang terkandung di lautan bisa jadi lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini didasari dari laporan para ahli biologi yang mempelajari keberadaan mikroplastik di laut di lepas pantai Rio de Janeiro di Brasil.

Dengan mengenakan pakaian selam dan tabung oksigen mereka menyelam untuk mengambil sampel kehidupan laut.

Mereka kemudian mengukur kandungan mikroplastik dalam sampel organisme laut itu di laboratorium.

Ilustrasi limbah sampah plastik [Foto: ANTARA]
Ilustrasi limbah sampah plastik [Foto: ANTARA]

Benda-benda plastik yang dibuang di lautan terurai menjadi potongan-potongan lebih kecil dan akhirnya masuk ke dalam tubuh ikan dan makhluk lain di laut, kata para peneliti itu kepada Reuters.

"Saya cemas. Saya tahu saya akan menemukan sejumlah (mikroplastik), tetapi saya tidak pernah berpikir akan sebanyak itu," kata Raquel Neves.

Neves adalah seorang ahli biologi kelautan dari Universitas Federal Negara Bagian Rio de Janeiro (UNIRIO) yang menemukan adanya mikroplastik di laut kota itu.

Bahkan bulu babi yang diekstrasi dari daerah laut yang dianggap bersih di sekitar pulau Cagarras--ditetapkan sebagai monumen alam sejak 2010--menunjukkan jejak plastik di dalamnya, kata para peneliti.

"Peran kami sebagai peneliti, sebagai akademisi, adalah untuk menunjukkan (adanya pencemaran) ini, untuk meningkatkan tanda peringatan yang mengatakan 'Kondisi ini salah, kita harus sadar'," kata Neves.

Baca Juga: Mayat Bayi Terbungkus Kantong Plastik di Natuna, Sengaja Dibuang di Pinggir Jurang

"Masih ada cara untuk membalikkan keadaan ini tetapi harus segera atau tak akan ada lagi kesempatan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI