Hasilnya saat mengetik 'perempuan lajang tua' di pencarian media sosial Xiaohongshu, yang muncul adalah berbagai foto liburan eksotis dan aneka tas mahal, dengan keterangan mereka masih lajang.
Bahkan beberapa menampilkan ia sedang bersantai di kolam renang, memiliki kondominium, lalu ada juga foto-foto perhiasan mewah, model pakaian terbaru hingga tas tangan merek Prada dan Chanel yang berhasil diboyongnya, berkat jerih payah para perempuan ini.
Saking hebohnya tren ini, berhasil jadi perhatian Sosiolog Universitas Nasional Singapura, Mu Zheng yang mengungkapkan tentang stigma perempuan lajang di China.
"Saya tidak berpikir stigma seputar perempuan lajang telah sepenuhnya hilang di China. Tetapi sebagian besar telah dikurangi oleh beberapa perempuan lajang yang mandiri dan sukses dalam profil sosial ekonomi," ungkap Zheng.