Cara Perempuan China Lawan Stigma Perawan Tua: Pamer Hidup Glamor dan Kesuksesan!

Kamis, 24 Maret 2022 | 19:51 WIB
Cara Perempuan China Lawan Stigma Perawan Tua: Pamer Hidup Glamor dan Kesuksesan!
Ilustrasi perempuan jadi perempuan tua.[Pexels/Artem Beliaikin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada cara unik yang dilakukan perempuan China untuk melawan stigma perawan tua. Di China sendiri, perempuan tua disebut sebagai sheng du yang berarti 'perempuan sisa'. Istilah ini kerap dipakai untuk merujuk perempuan berusia lebih dari 27 tahun yang belum memiliki suami dan anak.

Cara unik yang dilakukan perempuan China yaitu, mereka beramai-ramai memamerkan gaya hidup glamor dan postingan yang menunjukan bahwa betapa bahagianya mereka dan sangat menikmati hidup.

Tren gaya hidup ini viral di platform media sosial Instagram versi China, Xiaohongshu dan menginspirasi banyak perempuan lajang lain untuk melakukan hal yang sama.

Tujuannya agar para perempuan berani menunjukan betapa bahagianya mereka dan sangat menikmati hidup meski belum menikah di usia 41 tahun sekalipun.

Baca Juga: Perempuan Bagikan Pesan Penuh Perhatian dari Seorang Teman, Isinya Bikin Iri

Hal ini terlihat melalui berbagai postingan foto dan video, yang membagikan potret mereka seraya mengenakan produk perawatan kulit dan rias wajah yang mahal, perawatan rambut di salon atau bahkan makan siang di restoran mewah bersama sang pacar.

Salah seorang perempuan yang enggan disebutkan namanya, dan ikut memposting hal yang sama mengatakan ia ikut berpartisipasi karena ingin menginspirasi perempuan yang berada dalam posisi serupa.

"Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa hanya karena Anda lajang tidak berarti Anda tidak dapat menjalani kehidupan yang memuaskan dan indah," ujar perempuan tersebut mengutip Insider, Kamis (24/3/2022).

Perempuan tersebut berharap tren tersebut mampu melawan stigma yang mengatakan perempuan lebih tua dan belum menikah adalah kriteria orang yang tidak diinginkan atau bahkan tidak berguna tidak terbukti dengan postingan tersebut.

"Saya ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa itu sama sekali tidak benar," ungkapnya menggebu-gebu.

Baca Juga: Perempuan Lebih Sukses Jadi Konten Kreator di Media Sosial, Ini Alasannya!

Melalui tren ini, diharapka mampu meningatkan rasa percaya diri perempuan China yang sukses, meski belum menikah dan belum memiliki suami.

Hasilnya saat mengetik 'perempuan lajang tua' di pencarian media sosial Xiaohongshu, yang muncul adalah berbagai foto liburan eksotis dan aneka tas mahal, dengan keterangan mereka masih lajang.

Bahkan beberapa menampilkan ia sedang bersantai di kolam renang, memiliki kondominium, lalu ada juga foto-foto perhiasan mewah, model pakaian terbaru hingga tas tangan merek Prada dan Chanel yang berhasil diboyongnya, berkat jerih payah para perempuan ini.

Saking hebohnya tren ini, berhasil jadi perhatian Sosiolog Universitas Nasional Singapura, Mu Zheng yang mengungkapkan tentang stigma perempuan lajang di China.

"Saya tidak berpikir stigma seputar perempuan lajang telah sepenuhnya hilang di China. Tetapi sebagian besar telah dikurangi oleh beberapa perempuan lajang yang mandiri dan sukses dalam profil sosial ekonomi," ungkap Zheng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI