Suara.com - Bahasa asing memang telah masuk dalam kurikulum ajar sebagian besar sekolah di Indonesia. Tapi pelajaran tersebut sering berakhir sebagai ilmu yang mudah dilupakan oleh sebagian besar murid. Jangankan fasih, tak jarang pelajaran bahasa asing menjadi hafalan yang tidak diminati siswa hingga lulus.
Padahal, memasuki era globalisasi yang mendorong pasar kerja menjadi sangat kompetitif, tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu tolok ukur seseorang untuk diterima dengan baik dalam sebuah perusahaan.
Situasi itu yang membuat LingoTalk berupaya memperbaiki lanskap pembelajaran bahasa asing di Indonesia. Salah satunya dengan mengedepankan nilai personalisasi untuk menciptakan pembelajaran bahasa asing yang efisien.
"Kami memahami adanya masalah inefisiensi dalam pembelajaran bahasa asing di Indonesia. Oleh karenanya, LingoTalk menciptakan pre-assessment dan LingoMethod untuk mengevaluasi pengetahuan dan gaya belajar pengguna sehingga mereka mendapatkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan," kata Co-founder dan CEO LingoTalk, Andre Benito, dalam keterangannya, Kamis, (24/2/2022).
Baca Juga: Polres Solok Ringkus 2 Pelaku Cabul Anak di Bawah Umur, Modus dan Korbannya Beda-beda
Andre mengatakan bahwa pihaknya berupaya menyediakan pembelajaran yang efektif dan efisien agar dapat membantu Indonesia mencapai skor di atas rata-rata pada Programme for International Student Assessment (PISA) 2025 yang akan mengkaji pengajaran bahasa di seluruh dunia.
"Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran bahasa asing yang akurat dan terpersonalisasi untuk segmentasi pasar PAUD dan anak. Oleh karena itu, kami melalui lini produk LingoJunior akan fokus melakukan akuisisi sekolah dan institusi pendidikan anak-anak," kata dia.
Upaya ini dilakukan melalui pendekatan holistic untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan pendidik terhadap pentingnya pembelajaran bahasa asing sejak dini.
“ Kami percaya bahwa perubahan baik dapat dimulai sejak dini dan selain rumah, sekolah merupakan institusi terbaik untuk menerapkan hal tersebut. Dengan solusi yang holistik, kami berharap LingoJunior dapat menjadi solusi bagi murid, orangtua, dan guru," kata Co-Founder, Chief of Product LingoTalk, Hardi Wijaya.
Baca Juga: Terbukti Cabuli Anak Dibawah Umur, Pimpinan Pondok Pesantren di Pinrang Dituntut 11 Tahun Penjara