Suara.com - Komet salah satu benda langit yang keberadaannya bisa dilihat dari bumi. Tetapi kemunculan komet di langit bumi sangat jarang, bisa hanya puluhan tahun sekali.
Komet, atau yang sering disebut dengan bintang berekor, merupakan benda angkasa yang mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk lonjong. Salah satu komet yang terkenal adalah komet halley.
Meskipun terlihat indah, tapi sebenarnya komet hanya berupa batu es. Komponen susunannya terdiri dari air, karbondioksida, karbon monoksida, metana, amonia, dan jenis gas lain di bumi yang dapat membeku.
Komet memiliki beberapa bagian penting. Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan dari bagian-bagian komet:
Baca Juga: Kebijakan Perlu Diambil Berbasis Sains Agar Punya Kekuatan
- Inti: Inti komet terdiri dari batuan, gas, dan debu yang membeku dengan diameter sebesar 8-25 km.
- Koma: bagian ini berupa kabut yang menyerupai tabir dan mengelilingi inti komet. Koma memiliki luas sebesar 60.000 km.
- Lapisan hidrogen: yakni, lapisan yang menyelimuti koma dan tidak terlihat oleh mata manusia. Lapisan hidrogen memiliki luas sebesar 20 juta km.
- Ekor: berupa gas bercahaya yang terjadi ketika komet berada di dekat matahari. Panjang ekor komet bisa mencapai 80 juta km. Ketika komet dekat dengan matahari, ekornya akan menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari.
Nah, salah satu ciri khas komet memang adalah ekornya yang bisa memanjang. Ekor komet bisa memanjang ketika dekat dengan matahari karena karakteristik aslinya. Sebab komet berupa gabungan dari air dan gas yang membeku. Saat komet mendekati matahari yang panas, material yang membeku di lapisan luar komet itu akan mengalami penguapan.
Penguapan tersebut yang menyebabkan ada beberapa ion keluar dari inti komet. Ion tersebut akan bereaksi kepada radiasi yang dipancarkan oleh matahari (sering disebut dengan angin matahari). Sehingga uap ion dari debu dan gas komet selalu menjauhi matahari.