Kolaborasi Garuda Kencana Batik dan Henri Winata Hadirkan Pakaian Pernikahan Bernuansa Oriental dari Batik Tulis

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 17:14 WIB
Kolaborasi Garuda Kencana Batik dan Henri Winata Hadirkan Pakaian Pernikahan Bernuansa Oriental dari Batik Tulis
Kolaborasi Garuda Kencana Batik x Henri Winata (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilihan pakaian pernikahan bagi memperlai lelaki mulai beragam. Kali ini, Garuda Kencana Batik melakukan kolaborasi bersama Henri Winata Bespoke Menswear untuk mengajak masyarakat Indonesia melirik kain batik sebagai alternatif baju pernikahan.

Dikatakan Founder Garuda Kencana Batik, Yos Christian Addyputra, ia dan Henri ingin memperkenalkan beberapa pilihan gaya bagi mempelai lelaki mulai dari Batik Changshan Jacket, Batik Mandarin Collar dan Batik Kerah Koko.

"Selama ini banyak orang memakai pakaian adat masing masing untuk acara pernikahan. Kami berpikir kenapa tidak pakai kain batik saja yang merupakan kain budaya asli Indonesia," kata Yos dikutip dari siaran pers, Rabu (23/3/2022).

Batik Changsan Jacket sendiri hadir dengan motif batik naga dan mega mendung dengan pilihan warna porcelain, yang cocok dikenakan saat acara sangjit dalam budaya China.

Baca Juga: Sebut Setidaknya Ada 400 Ribu Anak dari Pernikahan Beda Agama, Koordinator PIS: Sering Abai dengan Kemanusiaan

Kolaborasi Garuda Kencana Batik x Henri Winata (Dok. Pribadi)
Kolaborasi Garuda Kencana Batik x Henri Winata (Dok. Pribadi)

Sementara Batik Mandarin Collar hadir dalam motif burung phoenix berwarna merah yang cocok dikenakan untuk prosesi pernikahan budaya China sebagai pilihan yang lebih simpel namun tetap elegan.

Terakhir Batik Kerah Koko hadir dengan potongan kerah koko, didesain dengan motif batik yang lebih klasik sebagai persembahan untuk budaya tradisional Indonesia.

"Kami ingin membuktikan bahwa batik tidak hanya bisa dibuat menjadi kemeja dengan kerah biasa tapi juga bisa dijadikan Changsan Jacket, Mandarin Collar serta kemeja dengan kerah koko yang mana tidak hanya bisa dipakai untuk bekerja saja, tapi juga momen pernikahan," tambah Henri.

Yos dan Henri sadar bahwa dalam momen pesta pernikahan, batik lebih umum dikenakan oleh keluarga dan kerabat pemangku hajat maupun tamu undangan. Untuk itu, pilihan batik tulis serta potongan gaya yang berbeda sangat diperlukan untuk membedakan mempelai pria dengan tamu yang hadir.

"Kami di sini memikirkan jika baju pengantin sama seperti tamu, menjadi kurang oke apalagi pengantin adalah pusat perhatian di acara itu. Jadi kami hadirkan solusi di mana baju batik mempelai pria akan lebih stand out dan tidak sama dengan tamu di acara," pungkas Yos.

Baca Juga: Curhat Pasangan Pengantin Habis Lebih dari Rp600 Juta untuk Menikah, Aksi Tamu Undangan Bikin Sakit Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI