Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihaknya ingin menggandeng Ikatan Dokter Indonesia atau IDI untuk menggarap dan mengembangkan health tourism atau wisata medis.
Dalam pidatonya pada malam penyambutan peserta Muktamar ke-31 IDI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, secara virtual, Sandiaga mengatakan bahwa health tourism merupakan salah satu langkah strategis yang sedang digarap bersama IDI.
Sandiaga mengatakan bahwa banyaknya orang Indonesia yang melakukan health tourism ke negara tetangga, seperti Malaysia, mengakibatkan kebocoran ekonomi.
Menurut Sandiaga, berdasarkan data yang diterima Kemenparekraf, hampir 1,2 juta orang yang berobat ke Malaysia ternyata adalah orang Indonesia.
Baca Juga: Tak Menginap di Mandalika, Sandiaga Uno Pilih Bermalam di Gili Trawangan
Sandiaga menegaskan bahwa kebocoran ekonomi tersebut harus segera ditanggulangi. Oleh karenanya, health tourism wajib dikembangkan dengan berfokus pada medical tourism, wellnes tourism, sport tourism, serta sains tourism.
Selain itu, Kemenparekraf juga akan kembangkan quick win (program percepatan) melalui sertifikasi word of mouth yang nanti bakal berperan untuk mengelola wisata kesehatan di Indonesia.
"Kami juga terus meningkat campaign wellness dengan sehat dan bugar, di rumah, dan di Indonesia aja," katanya, mengutip dari Antara.
"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan tulang punggung pendapatan devisa negara, dan berwisata dengan menjaga kesehatan serta kebudayaan menjadi salah satu daya tarik unggulan," pungkasnya.
Baca Juga: Resmikan Monumen Pengabdian Dokter, Wapres Maruf Amin: Nakes Pahlawan Covid-19