Curhat Wanita Punya Ibu Terlalu Mengontrol Rencana Pernikahan, Akhirnya Pilih Kawin Lari

Rabu, 23 Maret 2022 | 11:37 WIB
Curhat Wanita Punya Ibu Terlalu Mengontrol Rencana Pernikahan, Akhirnya Pilih Kawin Lari
Pernikahan (Pixabay/OlcayErtem)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan rahasia lagi jika membuat rencana pernikahan dapat membuat seseorang merasa stres. Tidak hanya itu, ada kalanya pasangan pengantin tidak setuju dengan keputusan keluarga.

Salah satu contoh adalah curhatan wanita berikut ini. Pengantin wanita tersebut merasa stres karena ibunya terlalu mengontrol rencana pernikahan.

Melansir Mirror, wanita ini membagikan curhatannya di laman Reddit. Di sana, wanita ini menjelaskan jika dirinya dilamar pada Oktober 2021 silam dan sedang merencanakan pernikahan.

Sebagai anak tunggal, wanita ini mengungkap jika ibunya ingin ikut membantu membuat rencana pernikahan. Namun, keduanya memiliki pendapat berbeda.

Baca Juga: 4 Tips agar Ibu Rumah Tangga Tetap Konsisten Punya Penghasilan Sendiri

"Daftar tamu kami sekitar 60-80 orang, daftar ibuku 140 orang. Aku ingin pernikahan sederhana, ibuku ingin pernikahan tradisional," tulisnya.

"Aku ingin menggunakan gaun vintage dari 1920-an, ibuku ingin gaun yang megah. Ini membuatku gila. Rasa stres itu membuatku sakit dan aku menghindari kontak dengan ibuku," lanjut wanita ini.

ilustrasi menikah (pixabay/stocksnap)
ilustrasi kawin lari (pixabay/stocksnap)

Karena stres merencanakan pernikahan, wanita ini pun akhirnya memilih untuk kawin lari. Calon suami wanita ini juga setuju.

Meski begitu, rencana mereka melakukan kawin lari nyaris kacau setelah keduanya memberitahu sang ibu. Bahkan, ibu wanita ini ganti merencanakan pernikahan sederhana dengan ibu pengantin pria.

Pada akhirnya, wanita ini pun memutuskan kawin lari tanpa memberitahukan tanggalnya kepada sang ibu.

Baca Juga: Tak Peduli Janur Kuning Sudah Melengkung, Pria Ini Ngamuk Bawa Kayu di Nikahan Mantan

"Kami kawin lari tanggal 5 Maret. Temanku memotret kami, dan kami bertukar cincin serta janji pernikahan, bahkan kami bisa menari berdua di sebuah stasiun tua. Ini semua yang kuinginkan."

Sebagai gantinya, wanita ini hanya mengizinkan sang ibu untuk membuat rencana makan malam keluarga. Namun, ini membuat sang ibu mendiamkannya.

"Jujur, aku baik-baik saja dengan komunikasi yang terbatas (dengan ibuku) dan rasa stresku berkurang. Aku kesal tidak bisa menjadi putri yang dia inginkan, tapi aku lelah dikontrol," tambah pengantin wanita ini.

Meski didiamkan sang ibu, wanita ini bertekad untuk tetap menggelar resepsi musim panas nanti. Ia juga tidak akan memberitahu rencana ini kepada sang ibu dan hanya akan memberikan undangan ketika waktunya sudah dekat.

"Aku sudah menikah dengan belahan jiwaku, dan aku bahagia," tutup pengantin wanita ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI