Infografis
Suara.com - Memiliki hewan peliharaan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pemiliknya. Karena selain menggemaskan, hewan peliharaan juga berpengaruh terhadap kesehatan mental pemiliknya.
Namun untuk bisa menghuni apartmen yang ramah hewan peliharaan bukanlah hal yang mudah. Cukup sulit untuk menemukan apartemen di Jakarta yang mau menerima hewan peliharaan sekaligus aman dan nyaman.
Beberapa apartemen enggan untuk menyewakan penghuni yang memiliki binatang peliharaan karena khawatir akan risiko kerusakan pada perabot, lantai, dan dinding. Kebutuhan akan apartemen yang dapat memenuhi privasi dan kenyamanan kita serta hewan peliharaan dalam jangka panjang menjadi pilihan utama.
Bagi warga Jakarta yang mendambakan untuk tinggal di apartemen dengan fasilitas premium, memiliki hewan peliharaan, sekaligus ketersediaan hutan hijau yang menyehatkan pemilik dan hewan kesayangannya ternyata sudah ada dalam jangkauan.
Baca Juga: 3 Hal Istimewa tentang Kucing yang Hanya Pemiliknya Bisa Mengerti
Salah satunya Di Savyavasa apartemen, yang mengklaim ramah bagi hewan peliharaan selayaknya bagian dari keluarga. Apartemen yang ada di kawasa Jakarta Selatan ini juga menjaga kelestarian alam hijau dan asri untuk kesejahteraan penghuni serta peliharaan kesayangannya.
“Konsep Savyavasa apartemen adalah hunian premium yang mengutamakan privasi, ketenangan, dan keseimbangan hidup. Lokasi yang strategis di Jakarta Selatan, menjadikannya sebagai tempat tinggal prestisius sekaligus investasi yang prospektif di masa depan”, demikian ujar Mr. Ainsley Mann, Head of Swire Properties Indonesia & Vice President of PT Jantra Swarna Dipta.
Apartemen ini dikembangkan oleh dua developer visioner serta terpercaya. Bahkan, pada tanggal 19 Maret 2022, diselenggarakan acara Dog Party di areal Jogging Track hingga Marketing Gallery Savyavasa apartemen. Pada acara ini, lebih dari 70 pemilik anjing dan anjing peliharaannya datang dan berkumpul untuk melihat keindahan alam penghijauan di jogging track Savyavasa yang merupakan sebidang penghijauan terakhir yang masih asli bagian dari Gerakan Taman Kota Eropa di Jakarta Selatan.
