Studi Ungkap Perbedaan Anak Perempuan dan Lelaki Saat Menghadapi Kegagalan Akademis, Seperti Apa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 22 Maret 2022 | 21:34 WIB
Studi Ungkap Perbedaan Anak Perempuan dan Lelaki Saat Menghadapi Kegagalan Akademis, Seperti Apa?
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Neonbrand)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan adanya perbedaan antara anak perempuan dan lelaki saat menghadapi kegagalam akademis. Apa bedanya?

Secara umum, anak perempuan lebih mungkin untuk menyalahkan kegagalan akademis karena kurangnya bakat.

Paradoksnya, gagasan laki-laki secara inheren lebih cemerlang paling mengakar di negara-negara yang lebih egaliter.

Stereotip semacam itu telah dieksplorasi di masa lalu, tetapi studi baru dalam jurnal Science Advances dikatakan memiliki sebuah keuntungan dari sisi jumlah partisipan yakni 500.000 siswa di seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk membandingkan antar negara.

ilustrasi sekolah anak. (Pexels/Max Fischer)
ilustrasi sekolah anak. (Pexels/Max Fischer)

Studi menggunakan data dari 2018 Program for International Student Assessment (PISA), sebuah penelitian yang dilakukan setiap tiga tahun untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengetahuan dan keterampilan siswa berusia 15 tahun dalam matematika, membaca, dan sains.

Survei pada 2018 memasukkan kalimat: "Ketika saya gagal, saya takut saya tidak memiliki cukup bakat."

Hasil studi terbaru, sebanyak 71 dari 72 negara yang diteliti, bahkan ketika kinerjanya sama, anak perempuan lebih cenderung mengaitkan kegagalan mereka dengan kurangnya bakat daripada anak laki-laki, yang lebih cenderung menyalahkan faktor eksternal. Satu-satunya pengecualian yakni di Arab Saudi.

Bertentangan dengan apa yang diharapkan, perbedaan paling menonjol di negara-negara yang bergabung dalam organisasi internasional yang bergerak di bidang kerjasama ekonomi dan pembangunan atau OECD.

Di negara-negara OECD, sebanyak 61 persen anak perempuan mengaku setuju dengan pernyataan itu, dibandingkan dengan 47 persen anak laki-laki.

Baca Juga: Top 30 Ranking Brand Reputasi Member Girl Group Bulan Maret 2022, Taeyeon Mendominasi!

Menurut studi, di negara-negara non-OECD, kesenjangan masih ada, tetapi perbedaannya hanya delapan persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI