MotoGP Mandalika Selesai, Bagaimana Prediksi Pariwisata Kawasan Lombok dan Sekitarnya di Masa Depan?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 22 Maret 2022 | 20:45 WIB
MotoGP Mandalika Selesai, Bagaimana Prediksi Pariwisata Kawasan Lombok dan Sekitarnya di Masa Depan?
Sejumlah orang mengunjungi Bukit Pantai Seger di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 membuat gairah pariwisata kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya diprediksi akan terus mengalami peningkatan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Area Manager East Indonesia, tiket.com, Rajasa Hadisoemarto dikutip dari ANTARA.

"Setelah MotoGP untuk Lombok sudah pasti ada peningkatan. Kami melihat nanti pas April, masuk liburan Lebaran, sekolah akan lebih besar lagi," ujarnya.

Menurut dia, perhelatan MotoGP pada race utama dihadiri Presiden Joko Widodo membangkitkan rasa penasaran sebagian orang terkait Lombok dan khususnya Mandalika, sehingga memasukkan wilayah ini ke dalam salah satu destinasi wisata mereka.

Baca Juga: Singing Bowl yang Dipakai Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika Viral, Ternyata Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini

Penonton ajang MotoGP Mandalika Lombok Tengah NTB. ANTARA
Penonton ajang MotoGP Mandalika Lombok Tengah NTB. ANTARA

"Orang-orang kan penasaran seheboh apa sih. Yang tadinya orang tidak terpikir pergi ke Lombok, Mandalika. Begitu ada heboh-heboh MotoGP, Presiden sampai datang. Akhirnya mereka melihat, Lombok yang awalnya tidak mereka pikirkan sebagai destinasi jadi terpikirkan," kata dia.

Di sisi lain, berbagai pelonggaran seperti ditiadakannya tes antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan penurunan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat juga berdampak positif pada pertumbuhan industri pariwisata khususnya di Lombok dan Bali.

Kawasan Lombok dikenal dengan wisata alam khususnya pantai serta budaya khususnya Suku Sasak. Rajasa mengatakan, pantai Kuta Mandalika dan Pantai Senggigi menjadi daya tarik bagi para pelancong.

Selain itu, ada juga kepulauan Gili yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang menawarkan pengalaman bawah air hingga ketenangan jiwa.

Bagi mereka yang ingin mencari kuliner khas lokal, umumnya bisa mengunjungi Mataram. Di sana wisatawan bisa mencoba mencicipi makanan khas seperti Sate Rembiga dan Nasi Balap dengan cita rasa pedas.

Baca Juga: 10 Potret Angie Ang, Mantan Pacar Ge Pamungkas yang Dapat Hadiah Spesial dari Marc Marquez

"Memang di Lombok masih ada pantai lagi, hanya pantai-pantai belum hits-lah. Yang sekarang ngehits itu saja di Kuta, Bazaar Mandalika yang terletak di dekat Mandalika, seperti pasar malam berisi restoran. Setiap malam di Senggigi," kata Rajasa.

Berbicara karakteristik wisatawan yang datang ke Lombok, dia menilai masih didominasi keluarga dan anak-anak muda. Pelancong berusia muda biasanya datang di akhir pekan walau tidak menutup kemungkinan di hari-hari lainnya. Sementara keluarga umumnya khusus di masa liburan sekolah.

"(Wisawatan ke Lombok) kebanyakan anak muda dan keluarga. Kalau yang agak-agak old mungkin tidak. Lombok dan Bali tidak jauh beda karena seberang-seberangan. Pantainya mirip-mirip. Kalau anak muda biasanya bisa kapanpun datang, setiap weekend lah. Tetapi kalau family kan mau tidak mau menunggu liburan sekolah," tutup Rajasa. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI