Suara.com - Tahukah kamu, kandungan asam pada buah lemon atau jeruk berasal dari senyawa kimia bernama asam sitrat? Ya, asam sitrat merupakan asam organik yang biasa ditemukan pada tumbuhan jenis citrus, seperti lemon dan jeruk tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, asam sitrat biasanya digunakan sebagai pemberi rasa asam pada makanan maupun minuman. Dalam senyawa kimia, asam sitrat termasuk golongan asam karboksilat.
Dikutip dari Ruang Guru, asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan gugus fungsi -COOH dan rumus umum CnH2nO2.
Gugus fungsi -COOH ini juga memiliki nama lain gugus karboksil yang merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH).
Baca Juga: Pakai Miya di El Clasico, RRQ Lemon Banjir Hujatan dari Netizen
Senyawa asam karboksilat sendiri terbagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa alifatik dan aromatik. Pada senyawa alifatik, apabila satu atom H dikeluarkan, diperoleh gugus alkil yang disingkat R.
Sementara itu, gugus fungsi yang berasal dari cincin senyawa aromatik dinamakan gugus aril yang disingkat Ar.
Oleh karena itu, rumus fungsi asam karboksilat ada dua, yaitu R-COOH untuk golongan alifatik dan Ar-COOH untuk golongan aromatik.
Berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), asam karboksilat diberi nama sesuai dengan turunan alkananya. Di mana akhiran ‘a’ pada alkana diganti dengan ‘oat’ dan ditambah kata asam di depannya.
Sementara itu, berdasarkan tata nama trivial atau umum, penamaan asam karboksilat disesuaikan dengan sumber asam karboksilat tersebut. Misalnya, senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi nama asam formiat karena ditemukan pada semut (Formica).
Baca Juga: 12 Tips Diet Sehat untuk Calon Pengantin, Jangan Sampai Malah Tumbang di Hari Pernikahan
Sifat Asam Karboksilat
Sifat asam karboksilat dapat dibedakan menjadi sifat fisik dan kimia. Sifat fisik asam karboksilat dapat ditentukan dari titik didih dan kelarutannya.
Titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain, misalnya alkohol dari golongan alkanol.
Hal tersebut terjadi karena asam karboksilat memiliki dua ikatan hidrogen, sedangkan alkohol hanya punya satu ikatan hidrogen.
Sementara itu, berdasarkan sifat kelarutannya dalam air. Sifat asam karboksilat berbeda-beda, tergantung jumlah atom karbonnya.
Sifat kimia asam karboksilat dapat ditentukan dari kepolaran dan kereaktifannya. Berdasarkan kepolaran, asam karboksilat memiliki gugus hidroksil yang bersifat polar, sehingga asam karboksilatnya juga bersifat polar.
Sementara itu, kereaktifan asam karboksilat merupakan asam lemah dan akan semakin lemah untuk suku yang lebih tinggi (mengandung jumlah atom karbon 10 ke atas).
Sejumlah produk kebutuhan sehari-hari ada yang mengandung asam karboksilat. Di antaranya, pengawet makanan, pemberi rasa asam pada makanan, bahan pembuat lilin, dan obat pembasmi hama.