Suara.com - Bekerja sepanjang hari memang melelahkan, terlebih jika harus menghadapi bos yang menjengkelkan. Sosok bos kejam mungkin tidak hanya memberikan Anda beban pekerjaan berlebihan, tapi juga melontarkan kalimat-kalimat menyakitkan kepada Anda.
Bos yang kejam adalah salah satu tanda bahwa lingkungan tempat kerja Anda beracun. Dirangkum dari Times of India, Senin (21/3/2022), berikut beberapa ucapan bos yang paling menyakitkan bagi karyawan.
Saya tidak meminta pendapatmu
Kepemimpinan yang baik adalah ketika Anda secara kolektif melibatkan karyawan Anda dalam diskusi dan meminta pendapat mereka untuk mengevaluasi dan mengambil keputusan akhir. Ketika Anda malah mengatakan pernyataan ini sebagai bos, artinya Anda membuang hak karyawan untuk menyuarakan ide-ide mereka.
Baca Juga: Tipe-tipe Orang yang Suka Menunda Pekerjaan, Apakah Anda Salah Satunya?
Saya melakukan semua pekerjaan di malam hari
Apa faedahnya membuat karyawan merasa tertekan untuk bekerja di malam hari atau lembur terus? Jika pekerjaan bisa digarap selama jam kerja, mengapa harus mengorbankan waktu luang karyawan yang pada akhirnya juga bisa berdampak pada kesehatan mereka?
Lihat bagaimana dia mendapatkan lebih banyak klien daripada kamu!
Kalimat seperti ini bisa memicu persaingan tidak sehat antar karyawan. Seorang bos juga tidak seharusnya jangan merendahkan karyawan Anda sambil membuat mereka terlihat kesal dan iri dengan kesuksesan karyawan lain.
Jika memang ada karyawan berprestasi, sebagai bos, Anda harus memberi selamat secara profesional dan tanpa menjatuhkan siapa pun.
Baca Juga: Jangan Malas! Berikut ini 4 Tips Agar Semangat Menghadapi Hari Senin
Jangan bertanya! Selesaikan saja pekerjaan ini
Ini benar-benar kasar. Mengapa bos meminta karyawan menyelesaikan pekerjaan, tanpa tahu maksud atau tujuannya? Bagaimana karyawan bersangkutan bisa melakukan pekerjaan dengan sempurna?
Kamu beruntung mendapat kenaikan gaji
Seorang bos tidak semestinya mengerdilkan kerja keras karyawan dengan mengatakan kalimat semacam ini. Menyebut promosi, kenaikan gaji, atau bonus sebagai keberuntungan semata adalah cara sempurna untuk meremehkan semua kerja keras dan produktivitas mereka.