4. Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan dalam merawat Hari Hutan Sedunia ini yaitu mendukung upaya pemerintah maupun organisasi terkait dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan langsung maupun finansial dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh platform donasi online Ayobantu, yang turut menggalang donasi dalam kategori lingkungan hidup. Salah satu kampanye yang sedang diusung bertajuk “Solusi Iklim Alami” yang dilakukan bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
Kampanye ini merupakan bagian dari rangkaian strategi mitigasi yang meliputi usaha untuk melindungi hutan, lahan gambut, dan hutan mangrove. Rangkaian program mitigasi ini menargetkan untuk mencapai lebih dari sepertiga target penurunan emisi karbon secara global pada 2030.
5. Berpartisipasi dalam Usaha Perlindungan Satwa
Melindungi hutan berarti merawat rumah bagi ratusan spesies penghuninya, termasuk para satwa di dalamnya. Beberapa hewan asli seperti Harimau Sumatera, Badak Bercula Satu, dan Orangutan sudah masuk kategori langka dan terancam kepunahan.
Maraknya perburuan ilegal, rusaknya hutan yang menjadi habitat, dan kejahatan pada satwa lainnya menjadi penyebab dari ancaman hilangnya satwa-satwa ini. Beberapa satwa yang sudah dirawat di kebun binatang pun juga mengalami tantangan serupa, dengan sulitnya keadaan yang dihadapi oleh para pengelola kebun binatang di masa pandemi.
Jika ingin membantu, Ayobantu dan lembaga sosial, Filantra, berkolaborasi dalam kampanye "Patungan Pakan Satwa". Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan ke berbagai kebun binatang di seluruh Indonesia untuk memastikan kesejahteraan satwa-satwa yang ada.
Tentunya, seluruh langkah-langkah ini dapat menghasilkan dampak yang besar jika dilakukan oleh semua pihak bersama-sama. Karena hutan adalah rumah seluruh spesies di dalamnya, hutan adalah paru-paru dunia, hutan patut dijaga untuk menjaga keseimbangan alam kita. Selamat Hari Hutan Sedunia!