Suara.com - Dalam dunia kerja ada berbagai sifat dan karakter orang yang berbeda, termasuk sifat buruk bos yang dinilai kejam dan menyakiti karyawannya.
Tapi sayangnya, banyak dari mereka yang tidak menyadari sifatnya, padahal sikap ini perlu diperbaiki agar memiliki tim kerja yang solid.
Ciri bos kejam bisa ditandai dengan apa yang dikatakannya. Maka jika Anda jadi seorang bos, sebaiknya menghindari 5 kalimat berikut kepada karyawan mengutip Times of India, Sabtu (19/3/2022).
1. "Aku tidak meminta pendapatmu"
Baca Juga: Sering Bikin Kesal, Ini 5 Tips Menyikapi Rekan Kerja yang Bossy
Sebagai pemimpin yang baik, Anda harus melibatkan karyawan dalam diskusi, agar bisa mengevaluasi dan mengambil keputusan akhir.
Namun jika Anda mengatakan "aku tidak meminta pendapatmu" maka artinya Anda menolak kesempatan karyawan untuk menyuarakan ide-ide mereka.
2. "Saya yang mengerjakan semua pekerjaan di malam hari"
Anda tidak perlu membuat karyawan tertekan apabila mereka tidak bisa mengerjakan tugas hingga malam hari.
Tetapi jika Anda mampu melakukannya dan bekerja ekstra itu suatu prestasi untuk Anda. Tapi bisa jadi karyawan Anda tidak siap untuk bekerja ekstra, mengorbankan jam kerja, waktu luang bahkan kesehatan mereka.
Baca Juga: Tak Cuma Merusak Mood, Punya Bos Kejam Juga Berdampak Buruk pada Kesehatan
3. "Lihat, dia berhasil meraih lebih banyak klien daripada Anda"
Sebagai bos Anda harus menghindari adanya persaingan tidak sehat antar karyawan. Selain itu jangan juga merendahkan karyawan, sambil membuat mereka terlihat kesal dan iri dengan kesuksesan karyawan lain.
Sebagai bos Anda juga harus memberi selamat kepada karyawan secara profesional.
4. "Selesaikan saja pekerjaan ini, jangan bertanya!"
Ini dianggap sebagai sikap yang kasar, karena Anda hanya meminta karyawan menyelesaikan pekerjaan tanpa tahu maksud dan tujuan.
Bersikap seperti ini, hanya akan membuat bos terlihat kurang baik, karena berdampak membuat karyawan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
5. "Kamu beruntung dapat kenaikan gaji"
Jangan meremehkan kerja keras karyawan Anda dengan mengatakan hal ini.
Ini karena menggambarkan promosi, kenaikan gaji atau bonus yang mereka dapatkan sebagai tindakan keberuntungan, sama artinya Anda meremehkan kerja keras dan produktivitas mereka.