Suara.com - Tumbuh dengan ayah di sisimu adalah hak istimewa yang dirampas beberapa orang. Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa tumbuh dalam keluarga yang lengkap dan sehat secara emosional adalah anugerah yang luar biasa.
Individu yang mengalami kesulitan menciptakan keterikatan yang aman dalam hubungan orang dewasa mungkin memiliki masalah ayah. Kondisi ini bisa berkembang jika Anda tumbuh tanpa ayah atau hidup dengan peran ayah yang disfungsional.
Memiliki masalah ayah atau daddy issues sebenarnya bukanlah kondisi kesehatan mental yang serius. Namun, istilah ini terkadang digunakan untuk merendahkan wanita dalam hubungan romantis, termasuk pria yang dianggap bertindak seperti ayah.
Istilah daddy issues ini sering disalahartikan dan disalahgunakan. Masalah ayah itu nyata, tetapi sama sekali tidak perlu menggunakan "daddy issues" sebagai istilah cemoohan pada mereka yang mungkin memilikinya.
Baca Juga: Jabat Direktur Kursus Trading, Siapakah Sosok Ayah Indra Kenz?
Tidak ada kepastian tentang bagaimana istilah "masalah ayah" muncul. Tetapi konsepnya dimulai dengan teori ayah kompleks Freud. Seseorang dengan kompleks ayah memiliki impuls bawah sadar karena hubungan mereka yang buruk dengan ayah mereka. Impuls-impuls ini bisa positif atau negatif.
Dorongan negatif terhadap pasangan bisa berupa ketakutan atau ketidakpercayaan, sedangkan dorongan positif bisa berupa kekaguman terhadap pasangan.
Seorang anak perempuan dengan ayah kompleks mengembangkan hubungan yang tidak sehat dengan pria lain yang merawatnya.
Otak mereka menciptakan kembali hubungan mereka dengan ayah mereka sebagai cara untuk mencoba memperbaiki hubungan yang rusak.
Freud menyusun teori serupa yang disebut "kompleks Oedipus" menjelang akhir abad ke 19. Dalam teori ini, psikoanalis terkenal berpendapat bahwa anak-anak secara tidak sadar tertarik pada orang tua lawan jenis.
Tanda Anda Mungkin Memiliki Daddy Issues
Dilansir dari laman Kentucky Counseling Center, Jumat (18/3/2022), di bawah ini adalah beberapa indikator yang menunjukkan kemungkinan yang sangat tinggi bahwa Anda mungkin memiliki masalah ayah:
1. Anda Tertarik pada Pria yang Jauh Lebih Tua
Jika Anda tumbuh dengan ayah yang disfungsional atau tanpa ayah, Anda secara tidak sadar menginginkan seseorang yang dapat melindungi dan memuja Anda, seperti ayah ideal.
Anda pikir mereka dapat memberikan kurangnya kasih sayang yang Anda lewatkan saat tumbuh dewasa. Anda lebih suka pria yang lebih tua karena mereka lebih stabil secara finansial dan memiliki gaya hidup yang lebih mapan.
2. Anda Clingy, Posesif, dan Protektif
Jika Anda terus-menerus cemas bahwa pasangan Anda akan meninggalkan Anda, Anda bisa menjadi sangat lekat, posesif, dan bahkan protektif terhadap mereka. Anda telah mengembangkan gaya keterikatan yang cemas karena hubungan yang Anda miliki dengan pengasuh Anda di masa kecil.
Anda cenderung sangat mudah tersinggung. Anda selalu memeriksa ponsel pasangan Anda untuk mengetahui apakah mereka selingkuh. Anda juga khawatir jika mereka sering pulang terlambat. Perilaku cemas ini dapat membuat hubungan Anda tegang dan membuat Anda ditinggalkan.
3. Anda Terus Menuntut Kepastian Cinta
Jika Anda tumbuh dengan rasa tidak aman, Anda akan secara konsisten mencari jaminan dari pasangan Anda tentang perasaan mereka terhadap Anda. Anda juga cenderung membandingkan diri sendiri dengan mantan pasangan. Sekali lagi, ini bisa mencekik pasangan Anda. Selain ditinggalkan, kamu juga akan merasa tidak dicintai dan tidak penting.
4. Anda Terus Bertemu Pasangan yang Kasar
Anda memiliki keinginan bawah sadar untuk memperbaiki hubungan Anda yang rusak dengan ayah Anda. Karena itu, Anda secara tidak sadar tertarik pada pasangan yang egois dan kasar. Mengapa? Karena sikap mereka mengingatkan Anda pada ayah Anda, orang yang sangat ingin Anda senangi ketika Anda masih kecil atau muda.
5. Anda Tidak Ingin Sendiri Anda Tidak Pernah Single
Anda melompat dari satu hubungan romantis ke hubungan romantis lainnya tanpa jeda. Anda tidak peduli apakah Anda berakhir dengan pasangan yang baik atau kasar.
Jika ini adalah jenis cinta yang Anda inginkan, Anda tidak akan pernah menemukan karakter unik Anda. Anda tidak akan pernah bisa memiliki hubungan yang sehat dan menjanjikan jika Anda tidak menyelesaikan masalah mendasar yang membuat Anda tidak nyaman sendirian.
Orang dengan daddy issues cenderung tidak cukup mencintai diri sendiri atau mencintai diri sendiri dengan cara yang salah. Ini pasti mempengaruhi setiap hubungan yang mereka miliki, baik itu keluarga, romantis, ramah, atau profesional.
Cinta harus menjadi jalan dua arah. Anda mencintai orang tersebut, dan orang tersebut membalas cinta Anda tanpa syarat apapun. Anda kemungkinan besar akan memiliki hubungan yang stabil dan penuh cinta jika Anda belajar mencintai diri sendiri dan menetapkan tujuan pribadi.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi