Suara.com - Sebagai furnitur yang jarang berpindah tempat dan selalu tertutup, munculnya debu dan kotoran di dalam lemari tidak bisa dihindari. Belum lagi kalau bagian dalam lemari lembap dan menyebabkan munculnya jamur yang bisa merusak barang-barang yang disimpan di dalam lemari. Itu sebabnya, bagian dalam lemari juga harus rutin dibersihkan.
Maka dari itu, Anda perlu rutin membersihkan lemari setiap beberapa bulan sekali, termasuk bagian dalam lemari yang paling rentan kotor dan berjamur. Bila dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin barang-barang yang disimpan di dalam lemari bisa rusak akibat faktor yang tidak bisa dihindari ini.
Proses membersihkan lemari sendiri tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan oleh satu orang saja. Namun, perlu dilakukan beberapa langkah dan urutan supaya prosesnya menjadi lebih mudah dan tidak merepotkan.
Membersihkan lemari juga bisa mencegah lemari menjadi over-kapasitas, terlalu berat, dan berisiko rusak. Penting juga untuk menjaga lemari dengan menyimpan barang sesuai kapasitasnya dan selektif terhadap barang-barang yang disimpan di dalam lemari.
Baca Juga: Bikin Trauma, Tak Diberi Selimut, Cowok Ini Jebol Pintu Lemari Saat Nginap di Rumah Teman
Kali ini Dekoruma memberikan enam langkah praktis untuk membersihkan lemari. Ikuti urutannya untuk memudahkan Anda dalam melakukan proses pembersihan.
1. Keluarkan Semua Barang untuk Memudahkan Proses Pembersihan
Proses membersihkan bagian dalam lemari dimulai dengan mengeluarkan semua barang yang disimpan di dalam lemari. Pakaian, kotak penyimpanan, bantal, dan semua barang-barang yang tersimpan. Mengosongkan lemari akan sangat memudahkan Anda untuk membersihkan lemari dengan proses selanjutnya.
Sebelum beralih ke langkah selanjutnya, kelompokkan barang-barang dari lemari, simpan dengan rapi sampai proses pembersihan selesai. Ini juga bisa menjadi momen untuk melakukan decluttering.
Membuang atau menyingkirkan barang-barang yang sudah rusak dan tidak dipakai dan mengorganisir barang-barang yang masih berguna. Dengan begitu, lemari tidak akan kelebihan kapasitas dan Anda pun semakin mudah mencari barang yang disimpan ketika diperlukan.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk yang Membuat Lemari Pakaian Berantakan
2. Bersihkan Debu yang Menempel pada Rak dan Laci
Setelah lemari kosong, bersihkan debu yang menempel pada rak, laci, pintu, dan bagian dalam keseluruhan lemari. Pastikan lemari dalam kondisi kering supaya debu tidak menggumpal dan malah susah untuk dibersihkan.
Anda bisa menggunakan lap kering, sikat dan pengki, atau penyedot debu untuk hasil yang maksimal. Apabila debu menempel pada barang-barang yang disimpan di lemari dalam waktu lama, bersihkan debu dari benda-benda itu sebelum disimpan lagi di dalam lemari.
3. Lap Menggunakan Cairan Pembersih Khusus
Lemari sudah bebas dari debu, saatnya membersihkan bagian dalam lemari secara menyeluruh. Untuk hasil yang maksimal dan efektif membasmi kotoran, bakteri, dan jamur, Anda bisa menggunakan cairan khusus pembersih lemari.
Terutama jika lemari pakaian terbuat dari kayu, banyak cairan pembersih khusus yang tidak merusak kayu dan menjaga kilau vernis. Bila tidak ingin menggunakan cairan pembersih khusus, tersedia beberapa alternatif cairan pembersih yang bisa dibuat sendiri.
Campuran cuka dan air mampu membersihkan kotoran, bakteri, dan jamur yang menempel di lemari. Gunakan juga lap yang lembut agar tidak menggores permukaan lemari.
4. Keringkan Lemari untuk Mencegah Lembap
Karena menggunakan cairan pembersih, pastikan bahwa bagian dalam lemari sudah kering sempurna sebelum memasukkan kembali barang-barang yang disimpan. Rak dan laci lemari yang gelap dan dingin akan menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur apabila keadaan lemari lembap.
Untuk memastikan bagian dalam lemari kering, lap kembali permukaan lemari dengan lap kering yang baru. Supaya lebih yakin bahwa lemari telah kering sempurna, Anda juga bisa menggunakan kipas angin atau hair dryer dan membiarkan lemari kosong selama beberapa jam.
5. Hindari Melapisi Rak Lemari dengan Kertas Koran
Metode ini mungkin dilakukan oleh orangtua atau anggota keluarga lainnya sebagai bentuk proteksi ekstra dari debu. Padahal, ini salah satu miskonsepsi yang dilakukan banyak orang ketika menyimpan barang di dalam lemari.
Menyimpan barang-barang di dalam lemari beralas kertas koran justru bisa meningkatkan risiko timbulnya jamur. Lemari yang lembap akan diserap oleh kertas koran yang akan mulai hancur karena jamur.
Bukan tidak mungkin barang-barang yang tersimpan di dalam lemari jadi turut berjamur, lembap, rusak, dan tidak bisa digunakan lagi. Maka dari itu, pastikan saja bahwa permukaan rak atau laci lemari sudah bersih dan langsung taruh barang yang akan disimpan tanpa alas.
6. Gunakan Kapur Barus Sebagai Proteksi Ekstra
Barang-barang sudah dikembalikan ke dalam lemari dan siap disimpan. Langkah terakhir adalah menggunakan kapur barus sebagai perlindungan ekstra. Kapur barus akan menyerap uap air di dalam lemari yang menyebabkan bagian dalam lemari menjadi lembap.
Selain mengurangi kelembapan, kapur barus yang memiliki bau khas akan mencegah hama seperti kecoa atau tikus masuk ke dalam lemari, mencegah bau apek di dalam lemari, dan tentunya mencegah tumbuhnya jamur di dalam lemari.
Setidaknya lakukan langkah-langkah ini setiap satu sampai tiga bulan sekali. Anda juga bisa menggunakan kotak penyimpanan tertutup saat menyimpan barang di lemari untuk mencegah barang-barang yang disimpan menjadi lembap atau rusak.
Artikel Terkait:
5 Model Lemari Pakaian 2 Pintu yang Cocok Untuk Kamar Sempit
5 Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Lemari Pakaian Selalu Berantakan!
6 Model Lemari Ruang Tamu Minimalis, Bikin Hunian Lebih Mewah!
Published by Dekoruma |