Suara.com - Pandemi COvid-19 yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pasien khusus bagi tenaga kesehatan (nakes. Kondisi itu yang melatarbelakangi dua dokter menciptakan baju jaga medis untuk nakes yang fungsional, aman, nyaman dan juga fashionable.
Mereka adalah dr. Hansens Yansah, BMedSci(Hons.) dan dr. Jessica Halim, MRes. Keduanya merupakan dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2013.
Dalam keterangannya, mereka pada awalnya membuat sebuah project bernama SCRB: The Scrub Project. SCRB adalah sebuah start-up scrubs brand yang berkomitmen untuk mengutamakan kenyamanan tenaga Kesehatan (nakes) dalam bekerja agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hans selaku founder dan CEO SCRB menjelaskan, SCRB didirikan pada tahun 2020, bertepatan dengan saat pandemi, dimana semua nakes diharuskan menggunakan baju jaga medis atau scrub.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi Covid-19, Satgas IDI Sebut Makin Banyak Masyarakat Mau Diajak Vaksinasi
“Ide SCRB muncul dari ketidaktersediaan scrub yang layak untuk nakes yang sudah bekerja keras,” kata Hans dalam keterangannya.
Waktu SCRB lahir, kata Hans, belum ada di Indonesia baju scrub nakes yang bahannya nyaman untuk bergerak dan menyerap keringat. Baju nakes saat itu belum ada yang modelnya stylish namun tetap fungsional dan affordable. “SCRB lahir karena kami sendiri sebagai tenaga kesehatan berhak merasa nyaman ketika bekerja,” ujar Hans.
Menurut Hans, slogan SCRB adalah comfort for one, blessings for all. Slogan ini merupakan pengharapan bahwa baju scrub dapat melengkapi kebutuhan yang sering terlupakan dan dinomorduakan saat bekerja yaitu kenyamanan.
“Dengan terpenuhinya kebutuhan mendasar ini, kami berharap tenaga kesehatan yang berada di lapangan dapat mengutamakan hal terpenting dalam bekerja. Yakni kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien,” kata Hans.
Sebab, jelas Hans, para tenaga medis atau kesehatan (nakes), baik dokter, perawat, maupun profesi di bidang kesehatan lainnya, pada umumnya bekerja long-hour-shift bahkan hingga lebih dari 12 jam sehari.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi COVID-19, Sebanyak 711 Perawat Indonesia Wafat
Aktivitas dengan intensitas tinggi, mengurus pasien dengan mobilitas tanpa batas, tentu bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, nakes berhak merasa nyaman ketika bekerja, dengan mengenakan pakaian medis scrub yang dapat mendukung performa nakes ketika bertugas.
Ada pun, penggunaan scrub di Indonesia mulai marak di kalangan nakes dari berbagai profesi selama masa pandemi. “Sejak saat itulah nakes Indonesia mulai terbuka dengan konsep scrub yang comfortable, functional, professional, dan fashionable, seperti yang selalu dijunjung The SCRB Project,” kata Hans.
Hans mengungkapkan, berdasarkan hasil sebuah penelitian ditemukan bahwa tenaga kesehetan yang merasa nyaman dan percaya diri dengan pakaian yang dikenakan saat kerja dapat meningkatkan performa dan produktivitasnya. Selain itu, penggunaan scrubs di tempat kerja telah terbukti lebih unggul secara medis dibandingkan baju biasa.