Suara.com - Akuntansi jadi salah satu materi yang diperlukan saat membuat laporan keuangan, yang didalamnya terdapat prinsip dasar akuntansi yang harus terpenuhi.
Aturan ini berlaku untuk semua laporan keuangan baik organisasi, lembaga, ataupun milik perusahaan. Adapun tujuan prinsip dasar akuntansi yaitu agar laporan keuangan yang disusun sesuai prosedur akuntansi.
Mengutip Ruang Guru, Jumat (18/3/2022) dalam pelajaran ekonomi di kelas 12 SMA, MA maupun SMK, maka setidaknya ada 10 prinsip dasar akuntansi yang bisa dijadikan pedoman, seperti sebagai berikut:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini mengharuskan kita untuk melakukan pencatatan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu barang.
Sehingga garis besarnya, akuntan harus menghitung seluruh transaksi keuangan, baik itu nilai barang, jasa, atau hal-hal lainnya yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut, sampai siap untuk dipakai.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran harta yang masuk (aktiva) yang didapat dari penyerahan barang atau jasa. Aliran yang terjadi akibat transaksi unit usaha tersebut, dihitung pada suatu periode tertentu.
Sehingga kesimpulan dari prinsip ini yaitu mengharuskan mencatat harta sebagai pendapatan.
Baca Juga: Apa Bedanya Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional?
3. Prinsip Mencocokkan (Matching Principle)