Pelajaran Kimia Kelas 11: Begini 3 Cara Menghambat Karat pada Logam

Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:33 WIB
Pelajaran Kimia Kelas 11: Begini 3 Cara Menghambat Karat pada Logam
Ilustrasi Mobil bertampilan kumuh dan karatan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benda apa pun yang terbuat dari logam bisa berkarat seiring waktu. Contohnya saja, pagar rumah besi yang lambat laun bisa berkarat bahkan hingga keropos jika dibiarkan terus terpapar udara luar.

Proses karat itu disebut juga korosi. Lingkungan udara yang terbuka menjadi faktor paling besar penyebab korosi. Meski begitu, korosi masih bisa dihambat agar tidak cepat berkarat.

Dikutip dari Ruang Guru, berikut cara mudah menghambat korosi logam:

1. Mengontrol atmosfer agar tidak lembab dan banyak oksigen, misalnya dengan membuat lingkungan udara bebas dari oksigen dengan mengalirkan gas karbondioksida.

Baca Juga: Logam Mulia dan Tas Milik Yaya Purnomo Dilelang KPK, Ini Merek dan Jenisnya

2. Mencegah logam bersinggungan dengan oksigen di udara juga air. Pencegahan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Mengecat

Ilustrasi Cat Mobil (Pexels/Torsten Dettlaff)
Ilustrasi Cat Mobil (Pexels/Torsten Dettlaff)

Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores atau terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh. Teknik ini sering dipakai pada kapal, jembatan dan mobil.

b. Memberi oli atau minyak

Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Asalkan perli dioleskan secara berkala. Teknik ini sering digunakan pada bagian bergerak dari mesin, seperti mesin mobil.

Baca Juga: PLTA Poso dan PLTA Malea Dukung Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Logam di Sulawesi

c. Memberi lapisan plastik

Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik terkelupas, korosi mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini, pada barang-barang dapur seperti rak pengering.

d. Galvanisasi

Galvanisasi yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Disamping itu, Zn yang teroksidasi dapat bereaksi lebih lanjut dengan karbondioksida di udara dan membentuk lapisan oksida yang sangat kuat. 

Contoh cara mencegah korosi dengan teknik ini adalah pada besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan.

e. Elektroplating

Elektroplating adalah pelapisan logam dengan logam lain menggunakan metode elektrolisis. Sebagai contoh, pelapisan dengan logam nikel (veernikel), krom (contohnya: kran air), timah (misalnya kaleng makanan), dan timbal (contohnya pipa air minum).

f. Pelapisan krom/Cr

Lapisan Cr mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Di samping itu, Cr teroksidasi membentuk lapisan oksida Cr2O3 yang sangat kuat sehingga dapat melindungi logam Fe di bawahnya. Apabila tergores, lapisan Cr masih dapat melindungi besi karena Cr (Eo= -0,74V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo= -0,44 V).

g. Pelapisan timah/Sn

Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Akan tetapi, Sn (Eo= -0,14 V) kurang reaktif dibanding Fe (Eo= -0,44 V). Jadi, apabila lapisan Sn tergores, maka besi di bawahnya mulai korosi.

h. Sherardizing

Sherardizing adalah mereaksikan logam dengan asam fosfat sehingga permukaan logam tertutup dengan fosfat (Fe3(PO4)2). Sebagai contoh, badan mobil.

3. Perlindungan Katodik

Perlindungan katodik dilakukan dengan cara menghubungkan logam yang akan dilindungi dengan logam lain yang mempunyai potensial elektrode yang sangat rendah (biasanya Mg). Ketika terjadi oksidasi, logam yang dilindungi akan segera menarik elektron dari logam pelindung sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung tersebut. 

Karena logam pelindung teroksidasi, maka lama-kelamaan dapat habis dan harus selalu diganti dengan yang baru secara periodik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI