Suara.com - Seorang emak-emak baru-baru ini terlihat melabrak pengunjung lain di supermarket yang kedapatan memborong chicken nugget sampai memenuhi trolinya. Alasannya, takut jadi langka seperti minyak goreng.
Video yang diunggah di TikTok @raniethaa itu memperlihatkan seorang ibu yang tengah berbelanja sambil mendorong keranjang berisi barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Ibu itu kemudian berpapasan dengan seorang ibu lain yang tengah memborong chicken nungget, hingga memenuhi trolinya. Melihat hal tersebut, si ibu pun langsung 'panas' dan menghampiri orang tersebut.
Ia langsung menegur dengan nada tinggi, dan tampak marah. Tak terima ditegur dengan cara seperti itu, ibu yang membeli chicken nugget pun terlihat melawan. Akhirnya ribut dan adu mulut pun tak terhindar.
"Ini ngapain monopoli, lho, nanti bisa kaya minyak, lho harganya mahal. Ini penimbunan namanya. Bisa dua kali lipat, bisa dua kali lipat. Mau puasa borong nugget. Ini yang namanya keadilan, Bu!" kata si ibu.
Kehebohan ini mengundang pengunjung lain untuk mendekat. Hingga akhirnya ikut-ikutan meyerang si ibu yang memborong chicken nugget. Mereka ramai-ramai mengambil bungkusan makanan olahan tersebut dari troli si ibu, menguranginya agar ibu tersebut tidak memborong.
Kericuhan tersebut lantas dipisahkan oleh salah satu karyawan supermarket. Karyawan tersebut menyuruh si ibu untuk mengurangi pembelian chicken nuggetnya, agar yang lain bisa kebagian.
Lucunya, berniat mencari simpati dengan mengunggah video tersebut, si ibu malah kena bully warganet, yang justru membela ibu-ibu yang memborong chicken nugget.
Mereka menganggap jika makanan ini bukanlah termasuk bahan makanan pokok yang seharusnya tak ada batasan untuk membelinya. Apalagi, stoknya juga masih cukup banyak, dan tidak semua orang mengonsumsi chicken nugget setiap hari.
Selain itu, mungkin saja pembelian chicken nugget tersebut memang untuk dijual kembali oleh yang bersangkutan. Inilah yang membuatnya akhirnya mematikan kolom komentar. Lalu, memberikan klarifikasi permintaan maafnya sambil menangis.