Disebut Setara Cicilan Rumah, Rerata Nominal Tabungan Generasi Z Bisa Sampai Rp2 Juta per Bulan Berkat WFH

Rabu, 16 Maret 2022 | 18:18 WIB
Disebut Setara Cicilan Rumah, Rerata Nominal Tabungan Generasi Z Bisa Sampai Rp2 Juta per Bulan Berkat WFH
Ilustrasi menabung (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa menjadi momen untuk menghemat pengeluaran. Pasalnya, tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi maupun biaya makan di luar.

Survei dari Indonesia Property Watch juga menemukan kalau generasi Z mampu menabung sebanyak Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan selama WFH, yang dengan nominal yang sama sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menyicil rumah.

"Kita ada survei selama pandemi, ternyata generasi Z itu bisa saving Rp 1,5 sampai 2 juta per bulan. Itu kan sebetulnya amazing karena bisa buat beli rumah," kata CEO of Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam webinar bersama Pinhome, Rabu (16/3/2022).

Kata Ali, nominal tersebut bisa untuk menyicil rumah seharga Rp200 sampai Rp300 juta. Ia menggambarkan, apabila gaji karyawan di Jakarta sekitar Rp5 juta, maka uang sekitar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta termasuk 30 persen dari gaji dan tepat dialokasikan untuk menyicil rumah.

Baca Juga: Dear Gen Z, Ini 4 Tips Kreatif Berkarya dan Kritis ala Vokalis Fourtwnty Ari Lesmana

"Tapi nyatanya tidak. Gaji paling banyak, sekitar 80 persen bahkan bisa 90 persen dihabiskan untuk konsumsi. Yang paling besar itu penggunaan kartu kredit," ujarnya.

Ali menambahkan, kebanyakan masyarakat Indonesia yang telah memiliki rumah didominasi oleh generasi boomers. Sementara generasi X serta milenial yang sudah menikah, biasanya baru berpikir membeli rumah ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Ia mencatat, hanya 40,95 persen generasi milenial yang memutuskan membeli secara mandiri. Artinya, tidak mendapatkan bantuan finansial dari keluarga maupun kerabat lain. Sementara lebih dari setengahnya masih dibantu oleh orangtua.

Melihat populasi yang didominasi usia muda, menurut Ali, Indonesia menjadi pasar yang gemuk bagi industri properti di masa depan.

"Paling tidak terdapat pasar gemuk, generasi milenial ada sebesar 32,5 persen dari penduduk Indonesia. Pasar akan semakin besar dengan mulai masuknya generasi Z," ujarnya.

Baca Juga: Nyesek! Cewek Rajin Nabung di Celengan Sampai Total Rp1,2 Jutaan, Pas Dibuka Uangnya Raib Sebagian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI