Women Leadership Jadi Kunci Ciptakan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja

Selasa, 15 Maret 2022 | 10:22 WIB
Women Leadership Jadi Kunci Ciptakan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja
Ilustrasi perempuan karier. (pexels/GustavoFring)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengupayakan kesetaraan gender dan lingkungan kerja yang inklusif, akan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk karyawan, tapi juga untuk konsumen dan dalam operasional bisnis. 

Termasuk di dunia retail yang juga cukup menantang. Meski bidang ini dianggap sebagai dunia yang didominasi oleh laki-laki, bukan berarti perempuan menjadi tidak bisa berprestasi. Hal tersebutlah yang diungkap oleh Customer Insight Director SEA DFI (Daily Farm International), Karlina Wirian.

"Women leadership is already rising. Meski tidak dipungkiri di beberapa area, laki-laki masih mendominasi, tapi perempuan bisa bersinar dan berada di puncak pimpinan," jelasnya dalam siaran pers Talkshow International Women’s Day #DFIBreakTheBias dengan tema “Unify to Amplify bersama Hero Group yang Suara.com terima baru-baru ini.

Untuk terus bersaing, Karlina mengungkap jika perempuan harus terus tingkatkan kemampuan, percaya diri, berani bersuara. Sementara bagi laki-laki, bersimpati dan memberikan dukungan merupakan salah satu upaya mendukung gender equality. 

Baca Juga: Melek Kesetaraan Gender Bareng SEJUK, Publik Harus Setop Objektifikasi Perempuan

Ilustrasi wanita karier. (pexels.com/AndreaPiacquadio)
Ilustrasi wanita karier. (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Selain itu, lanjut dia, support system merupakan salah satu hal penting yang dapat membantu perempuan berprestasi dan mempersempit bias atau perbedaan gender. Ia bersyukur, perusahaan temlatnya bekerja, Hero Group juga memiliki beragam program pendukung sebagai bentuk pemberdayaan perempuan dalam lingkungan kerja. 

Senada dengan Karlina, QCA Expansion & Development IKEA Indonesia, Cheryl Gilbert mengatakan, dukungan dari lingkungan sekitar tentu berperan penting bagi perempuan. Dalam ranah pekerjaan, dukungan dari tim akan membantu setiap karyawan, perempuan atau laki-laki, memiliki performa kerja yang mumpuni. 


Contoh dukungan adalah mendengarkan keluhan atau memahami kesulitan yang dihadapi oleh tim. Seorang pemimpin tidak membedakan gender. Penting untuk memiliki toleransi yang sama kepada semua anggota tim. 

"Di IKEA, kami juga menghargai leadership yang konstruktif. Tentu ada banyak perbedaan dari sisi edukasi, sosial, kultural dan sebagainya, tapi semua memiliki kesempatan yang sama," jelasnya.

Founder @blood4LifeID, @rumahharapanIndonesia & CEO Valencia Care Foundation, Valencia Mieke Randa, membagi pengalamannya di dunia sosial. Menurutnya perempuan terbukti memiliki kekuatan yang luar biasa. 

Baca Juga: Tidak Ada Bias Gender, Remunerasi di BRI Dinilai secara Objektif

Di dunia sosial, jelas dia, perempuan dengan kasih sayang yang dimilikinya, bisa membangun dan memimpun yayasan dan tentunya menyebarkan kasih sayang tersebut dalam aktivitas yayasan. 

"Untuk menghindari bias gender, penting untuk selalu menambah pengetahuan, mengasah kemampuan dan memiliki kepercayaan diri yang kuat," ungkap dia.

Dalam rangka Hari Perempuan Sedujianyang diperingati beberapa waktu lalu, Hero Group terus menyoroti peran penting women leadership. Dalam setiap pengambilan keputusan, Group Counsel & Legal Director HERO Group, Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan jika women leadership memberikan perspektif dan masukan yang sangat signifikan. 

"Ini sangat penting, karena dunia retail sangat dinamis, sehingga masukan dari berbagai sudut pandang akan membantu menghasilkan keputusan yang tepat," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI