Sama-sama Bisa Hilangkan Bulu Pada Tubuh, Ini Bedanya Shaving, Waxing, dan Terapi IPL

Senin, 14 Maret 2022 | 15:39 WIB
Sama-sama Bisa Hilangkan Bulu Pada Tubuh, Ini Bedanya Shaving, Waxing, dan Terapi IPL
Ilustrasi mencukur bulu ketiak (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sejumlah orang, terutama perempuan, keberadaan rambut di area tubuh tertentu dianggap menganggu penampilan. Seperti di bagian ketiak, tangan, kaki, hingga area intim.

Sejauh ini, ada tiga metode yang umum dilakukan untuk menghilangkan bulu tak diinginkan. Mulai dari shaving atau bercukur, waxing, dan IPL (intense pulse light) Hair Removal. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Berikut perbedaan ketiga metode tersebut menurut ZAP Clinic pada rilisnya.

1. Shaving

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jajal Lapangan Satu Hari Jelang Bergulirnya German Open 2022

Ilustrasi mencukur bulu ketiak (Elements Envato)
Ilustrasi mencukur bulu ketiak (Elements Envato)

Metode yang paling umum dan paling konvensional dalam menghilangkan bulu adalah shaving alias bercukur dengan bantuan pisau cukur. Metode ini terbilang cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Shaving juga sering kali menjadi pilihan karena tak perlu merogoh kocek dalam. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa shaving sebenarnya dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya timbul gatal, goresan, sensasi terbakar, ingrown hair, dan peradangan folikel rambut.

Oleh sebab itu, metode shaving sangat dianjurkan untuk menggunakan alat cukur dengan ketajaman yang baik dan shaving cream yang cocok. Tak hanya itu, sebelum shaving harus memastikan bahwa kulit berada dalam kondisi yang lembap.

2. Waxing

Ilustrasi waxing bulu ketiak (Elements Envato)
Ilustrasi waxing bulu ketiak (Elements Envato)

Metode waxing bisa jadi salah satu yang masih konvensional dalam menghilangkan bulu. Banyak pakar berpendapat bahwa waxing memberikan hasil yang lebih baik ketimbang shaving, karena dapat mencabut bulu hingga ke akarnya.

Baca Juga: Seorang Wasit Kaget Lantaran Honor yang Diterima Tak Sesuai Kesepakatan, Ini Penjelasan PBSI Kota Bontang

Dengan metode ini, proses pencabutan bulu dilakukan dengan bantuan campuran lilin hangat yang dibalurkan di area kulit yang ingin dibersihkan.

Kemudian, lembar kertas akan ditempelkan ke area tersebut hingga lilin menempel dan mengering. Setelah itu, kertas akan ditarik dengan cepat ke arah berlawanan dari posisi bulu.

Meski terkesan praktis dan memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan shaving, penggunaan metode waxing bukan tanpa risiko. Paling tidak, harus mampu bertahan dari rasa sakit dalam proses waxing.

Selain itu, waxing juga bisa memberikan efek samping lain seperti kemerahan, iritasi, kulit bertekstur, kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, reaksi alergi, infeksi, ingrown hair, dan sensasi seperti terbakar.

Efek samping daripada waxing tidak cuma dipengaruhi oleh kondisi kulit. Kelihaian tangan petugas salon pun berpengaruh terhadap kesuksesan waxing.

Menurut Head of Medical and Training ZAP Clinic dr. Dara, biasanya bagian rambut yang sudah di-waxing akan tumbuh normal kembali, paling lama sekitar dua pekan.

Tak hanya itu, waxing juga relatif menimbulkan rasa sakit dan dapat mengakibatkan folikulitis atau peradangan pada folikel rambut.

3. IPL Hair Removal

Ilustrasi IPL (Elements Envato)
Ilustrasi IPL (Elements Envato)

IPL alias intense pulse light menjadi metode yang populer digunakan karena berbagai macam kelebihannya dibandingkan shaving dan waxing. Misalnya, IPL dinilai lebih nyaman karena tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.

Melalui bantuan teknologi, IPL memang jauh lebih modern jika dibandingkan dengan shaving dan waxing yang konvensional. Metode IPL bekerja dengan menonaktifkan pertumbuhan akar rambut (bulu) hingga rambut akan rontok sampai ke akarnya.

Metode menggunakan teknologi penyinaran dengan gelombang cahaya berintensitas tinggi. Gelombang cahaya pada terapi IPL membuat efek samping yang timbul jauh lebih sedikit ketimbang cara lainnya.

"Motede hair removal pakai sinar untuk mematifungsikan akar rambut, sehingga saat pertumbuhan rambut selanjutnya maka ada perubahan yaitu jumlah rambut lebih sedikit, tekstur semakin halus, dan pertumbuhan akan semakin melambat," kata dr. Dara.

Menurut dr. Dara, terapi IPL Hair Removal juga biasanya tak memerlukan pengulangan perawatan yang intensif setelah 12 kali perawatan. Atau, kalau pun bulu kembali tumbuh, perawatan hanya akan dilakukan selama 2-3 bulan sekali.

Berbeda dengan shaving dan waxing, di mana masing-masing metode tersebut memerlukan pengulangan setidaknya setiap bulan dan setiap pekan.

"Selama alat yang digunakan dipastikan bersertifikasi, serta indikasi penggunaan laser yang sesuai dengan kemutuhan, maka laser aman dilakukan," kata dr. Dara.

Diakui dr. Dara bahwa hasil terapi IPL Hair Removal tidak bisa langsung instan, karena perubahan pada kulit butuh waktu dalam dua sampai tiga pekan setelah perawatan. Karenanya, pertumbuhan rambut atau bulu sehari setelah terapi dianggap hal yang wajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI