Suara.com - Doni Salmanan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan berkedok trading binary option Qoutex. Buntut kasus tersebut, kini sejumlah video lawas Doni sampai jejak digitalnya menjadi sorotan publik.
Salah satunya adalah momen saat Doni Salmanan diwawancarai dalam acara podcast Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Cuplikan video tersebut menjadi viral, salah satunya seperti yang dibagikan akun TikTok @_whateverthings_.
"Takut keceplosan ya," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Senin (14/3/2022).
Dalam cuplikan video 58 detik itu, Bamsoet turut membahas pajak setelah mendengar penghasilan Doni Salmanan. Hal ini sempat membuat Doni tampak gelagapan saat dicecar soal pembayaran pajak.
Baca Juga: Manajer dan Istri Doni Salmanan Minta Tunda Pemeriksaan, Kuasa Hukum Ungkap Alasannya
"Doni Salmanan geragapan saat ditanya bayar pajak oleh pak Bamsoet," lanjut akun ini sebagai keterangan video TikTok.
Awalnya, Bamsoet bertanya mengenai pendapatan terbesar Doni yang mengaku bermain trading. Dengan malu-malu, Doni mengungkapkan keuntungan terbesarnya, yakni Rp 5 miliar.
"Terbesar ya? Saya jadi malu. Keuntungan terbesar saya, baru di akhir, di bulan-bulan sekarang ya? Kemarin alhamdulilah saya mendapatkan uang yang lebih dari biasanya, itu nyampe Rp 5 miliar, pak," ungkap Doni.
Mendengar itu, Bamsoet langsung bertanya apakah Doni Salmanan membayar pajak.
"Bayar pajak enggak kalau gitu? Bayar pajak enggak?" tanya Bamsoet.
Baca Juga: Ajukan Permohonan Penundaan Hari Ini, Istri dan Manajer Doni Salmanan Bakal Diperiksa Selasa Besok
Doni sendiri terdengar gelagapan dan gelisah di kursinya mendengar pertanyaan Bamsoet. Walau begitu, ia menjawab telah membayar pajak setiap tahun.
"Bayar pajak pak, tiap tahun," jawab Doni.
Tak disangka, Bamsoet justru bertanya lebih detail mengenai pajak. Ia tampak mencecar Doni dengan menanyakan data keuangan Crazy Rich Bandung itu setiap menang.
Bamsoet penasaran apakah Doni mendapatkan tagihan Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak atau tidak, setiap mendapatkan keuntungan besar dari trading.
"Maksudnya ada enggak, begitu Doni menang langsung record di Kementerian Keuangan atau Pajak, kayak ini harus kewajiban, enggak? Gak ada tagihan pajaknya? Kesadaran sendiri?" cecar Bamsoet.
Saat Bamsoet terus mencecar, Doni berusaha memberikan penjelasan dengan memotong pertanyaan Ketua MPR tersebut. Ia mengakui tidak mendapatkan tagihan dari Ditjen Pajak, dan membayar pajak sesuai kesadaran diri.
"Kalau itu Doni iya enggak ada (tagihan pajak). Jadi kalau misalkan untuk bayar pajak kan saya sudah list gitu, aturan segini segini segini, baru dibayar," jelas Doni.
Bamsoet rupanya cukup puas dengan jawaban Doni. Ia pun memuji sosok Doni yang dinilai luar biasa karena menjadi inspirasi masyarakat dengan pekerjaannya.
Menurut Bamsoet, profesi Doni membuka jalan bagi masyarakat untuk tidak takut kehilangan pekerjaan.
"Oh gitu, jadi kan profesi luar biasa ya? Kita sebetulnya gak perlu takut lagi kehilangan pekerjaan atau situasi kondisi ekonomi yang tidak menentu," tandas Bamsoet.
Momen Bamsoet yang mencecar pajak Doni Salmanan itu langsung ramai disorot. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah disaksikan 3,4 juta kali dan mendapatkan 125 ribu kali.
Warganet juga ramai menyoroti reaksi Doni yang dinilai gelagapan saat ditanya pajak oleh Bamsoet. Bahkan, tidak sedikit yang menyebut jika wawancara itu adalah jebakan untuk menggali informasi lebih banyak mengenai kekayaan janggal Doni, sebelum akhirnya dipanggil Bareskrim.
"Diundang kesono kemari, yang terakhir diundang Bareskrim," komentar warganet dengan emoji ngakak.
"Tanpa disadari sebenarnya ini adalah jebakan untuk menggali informasi awal secara halus," celutuk warganet.
"Dia bangga diundang kemana-mana, padahal itu karena dijebak dengan pertanyaan biar terkuak," tambah yang lain.
"Zaman sekarang interogasi berkedok podcast," sahut warganet.
"SALMANAN = SULTAN MASUK TAHANAN," sentil warganet.
"Bamsoet pegang kuping artinya, 'dengarkan' itu critical point. Bamsoet pegang alis artinya vision 'selidiki'," timpal lainnya.
"5 miliar kalau trading resmi langsung kepotong pajak. Kalau gak resmi gak ada pajak, risiko tanggung sendiri lah," jelas warganet.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan: