Meriahkan Agenda Moto GP, Festival Jajanan Bango Hadir di Mandalika Lombok

Senin, 14 Maret 2022 | 05:05 WIB
Meriahkan Agenda Moto GP, Festival Jajanan Bango Hadir di Mandalika Lombok
Meriahkan Agenda Moto GP, Festival Jajanan Bango Hadir di Mandalika Lombok (Suara/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 30 kuliner khas Indonesia akan turut serta dalam Festifal Jajan Bango (FJB) 2022 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, festival tahunan itu sengaja digelar di Mandalika yang berdekatan dengan lokasi turnamen balap motor Moto GP 2022.

"Kita akan lakukan di Pantai Kuta Mandalika tanggal 18-20 Maret dari pukul 10 pagi sampai 10 malam. Akan dilaksanakan dengan memenuhi protokol 5M secara ketat dan sistem cashless untuk pembayaran," kata Food Director PT Unilever Indonesia Herni Raharja dalam konferensi pers virtual, Minggu (13/3/2022).

Ia mengungkapkan, FJB akan diramaikan dengan 6 produk kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia. Serta 24 UMKM lokal khas Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Hotel Terapung di Mandalika Mampu Tampung 2.600 Wisatawan

Menurut Herni, FJB tahun ini menjadi kesempatan baik untuk lebih mengenalkan kuliner Indonesia ke mancanegara. Karena sasaran konsumennya tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga turis asing yang hadir saat menonton Moto GP.

"Target kita untuk memanjakan pencinta kuliner. Kalau bisa, ada 30 penjaja kuliner dalam 3 hari, tolong dicoba semua dalam 3 hari itu," pesan Herni.

Meski bertujuan untuk memopulerkan kuliner Indonesia, selama pelaksanaan festival tidak akan ada satu jenis masakan yang menjadi ikon khusus untuk dipromosikan kepada wisatawan mancanegara.

"Kita intinya nanti mana yang paling cocok dengan lidah orang mancanegara. Di FJB itu kuliner yang legend, tentunya ini kualitas lebih enak, jadi tidak ada yang secara spesifik dipromosikan," kata Deputi Bidang Digital Ekonomi dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam.

Ia menyampaikan bahwa kuliner masih menjadi subsektor penopang utama ekonomi kreatif di Indonesia. Kekayaan kuliner nusantara menjadi kebanggaan sekaligus aset dari budaya Indonesia.

Baca Juga: Banyak Dikritik Pebalap Hingga Media Asing, PTPP Yakin Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Siap Buat MotoGP

"Tidak hanya itu, tapi juga punya nilai ekonomi, punya nilai tambah bagi para pelakunya. Dan tentunya salah satunya Festival Jajanan Bango ini merupakan optical di mana kita bisa hadir di situ untuk bisa merasakan berbagai macam masakan Indonesia di satu tempat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI