Suara.com - Sejak datang dan duduk di warung pecel lele di dekat kampusnya, Nafa Nafa Salvana Yasmin merasa risih. Ia gelisah dan tidak nyaman. Pasalnya dua lelaki dan seorang perempuan yang duduk di depan Nafa terus mengawasinya.
Mereka menatap Nafa Salvana Yasmin dari ujung kepala hingga kaki. Gerak-geriknya terus diamati. Nafa khawatir orang itu akan melabraknya. Sejurus kemudian mereka mendekat dan duduk di depan kursi Nafa. Ketiganya memperkenalkan diri dan menyebut berasal dari sebuah agency model. Tanpa basa-basi, salah seorang dari mereka langsung menanyakan tinggi nafa.
“Aku jawab kalau tinggi aku 176 cm,” ujar perempuan yang saat ini tengah mengenyam pendidikan jurusan desain di Universitas Komputer Indonesia (Unikom).
Mereka menanyakan Nafa banyak hal seputar modeling. Saat itu perempuan pemilik nama Nafa Salvana Yasmin, memang tidak punya pengalaman menjadi model sedikit pun. Mulanya Nafa sempat khawatir dan curiga dengan tawaran tersebut. Cara dan tempat mereka berkenalan memang tidak biasa. Salah satu yang membuatnya yakin karena Nafa mengenal salah seorang dari mereka.
Baca Juga: Aslinya Bersahabat, Wanita Ini Curhat Dianggap Mengintimidasi karena Wajahnya Mirip Kylie Jenner
“Salah satunya itu Kak Raihan Fahrizal, model yang sempat viral juga di TikTok dan Twitter,” kata Nafa.
Perempuan kelahiran Lhokseumawe, Aceh itu masih sempat tidak percaya. Dalam pikirannya mana mungkin perempuan yang tak punya pengalaman modeling dan hanya berpakaian kaus dan celana jeans mendadak ditawari untuk jadi model. Tapi ia tetap memberanikan diri untuk mengambil kesempatan tadi.
Sepulang dari warung pecel lele, ia langsung menceritakan tawaran tadi pada sang ibu. Responnya hampir serupa dengan Nafa. Ibunya sempat sangsi dengan tawaran tersebut. Tapi Nafa meyakinkanya hingga akhirnya dukungan itu juga datang dari sang ibu. Selang beberapa hari kemudian ia diundang untuk foto untuk digital agency internasional.
“Untuk awal, awal aku masih bingung cara jalan yang benar posenya gimana, jadi sama mereka ditraining,” ujar Nafa.
Selama latihan, Nafa diminta berjalan secara cepat dan juga tegas. Untuk ekspresi muka sendiri ia diminta untuk memasang wajah tegas, tapi tetap menarik.
Baca Juga: Sosok Pria Ini Viral setelah Jadi Model Busana Muslim Perempuan, Faktanya Bikin Kaget
“Akhirnya aku coba, aku jalan, ke kampus dengan jalan dengan sambil latihan, terus akhirnya untuk pose, kan ada beberapa pose, tes shot sama beberapa fotographer untuk latihan pose,” kata Nafa.
Belakangan ia dapat kabar bahwa ada sejumlah agency internasional yang tertarik dengan tampilan dan foto Nafa. Mereka menghubungi dan berniat melakukan interview. Tapi hasilnya masih nihil. Nafa gagal. Tak lama tawaran datang dari The Claws, sebuah agency modeling yang berpusat di Milan, Italia.
“Mereka ingin aku masuk tanpa interview,” kata perempuan berusia 22 tahun tersebut.
Sejak saat itu Nafa yang tak punya latar belakang pelatihan sebagai modeling mulai belajar banyak hal mulai dari berjalan di runaway, Ia tak menyangka kemudian tawaran untuk bisa menjadi model di Milan Fashion Week datang. Hingga hari ini ia masih tidak percaya karena prosesnya yang begitu cepat.
“Aku direkrut itu November 2021, terus start foto Desember 2021, kemudian selang sebulan, kemudian aku ke Milan, Italia, dan Februari di Milan Fashion week, memang secepat itu proses,” kata dia.
Di Milan Fashion Week Nafa menjadi satu-satunya model perempuan dari Indonesia. Ia dipercaya untuk membawakan berbagai brand ternama mulai dari A.C.9, Capasa Milano, hingga Diesel.
Debut Nafa untuk jadi model internasional akhirnya tiba. Di belakang panggung jantungnya terus berdebar dan wajahnya pucat pasi. Ini pertama kalinya ia akan melenggang di runway Milan Fashion Week. Tapi Nafa berhasil membuktikan kiprahnya di dunia modeling internasional.
“Aku bangga banget sampai sekarang masih ga percaya begitu senang juga dapat reaksi dari teman-teman dan banyak reaksi positif dari Twitter,” kata dia.
“Untuk sekarang mungkin aku ingin ngejalanin alur dan prosesnya, dan harapan aku semoga ke depan juga bisa di Paris, London dan juga di New York.”