Suara.com - Berprofesi sebagai pengantar makanan pasti dibarengi dengan tantangan dan bahaya sendiri yang dihadapi. Tapi apakah bahaya dikejar harimau saat hendak mengantar makanan sepadan?
Peristiwa menyeramkan ini baru dialami Mohd Shafiq Mamat, seorang pengantar makanan yang hampir diserang harimau saat mengantar makanan, dan kini kisahnya viral di media sosial.
Kejadian ini terjadi di sekitar Taman Bersekutu, Kampung Paya Dusun, Dungun, Terengganu, Malaysia, saat Mamat sebagai pengantar makanan dari Foodpanda pada Rabu malam, 9 Maret 2022.
“Kejadian terjadi sekitar pukul 20.30 saat saya dalam perjalanan pulang dari rumah di Taman Permint Indah yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian,” ungkap Mamat mengutip World of Buzz, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga: Aksi Usil Tetangga Blokade Jalan Gunakan Jemuran, Pemobil Heran dengan Kelakuannya
Menurut Mamat, pada awalnya ia tidak yakin darimana asal harimau tersebut muncul, karena tiba-tiba sudah ada harimau di belakang Mamat dengan jarak berkisar 5 meter.
Kaget melihat hal itu, refleks Mamat langsung memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi hingga 100 meter.
“Saya tidak menyangka hewan itu bisa mengejar hingga tepat berada di samping motor saya. Saya berhasil melihat harimau itu, dan sepertinya ingin menerkam saya,” ungkap Mamat.
Bagi Mamat yang sudah bekerja sebagai pengantar makanan dua tahun lamanya, peristiwa tersebut adalah pengalaman paling mengerikan selama ia bekerja.
Ia juga membagikan pengalamannya melalui laman Facebook. Baginya, dikejar anjing adalah hal yang biasa, dan dikejar harimau sangatlah tidak biasa dan baginya sangat mengerikan.
“Sepanjang malam aku tidak bisa tidur memikirkan apa yang terjadi padaku. Saya takut untuk melewati daerah kembali. Namun, saya tidak tidak bisa menolak jika harus melalui jalan itu lagi,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Mamat, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Komite Pengembangan dan Keamanan Desa Taman Bersekutu (JPKK), dan laporan itu juga telah disampaikan ke Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Perhilitan Terengganu.
Mendapat laporan tersebut, Direktur Margasatwa Terengganu Loo Kean Seon mengatakan, ia sudah menugaskan staf untuk pergi ke tempat kejadian untuk menyelidiki dan melakukan pemantauan.