Suara.com - Bagi para seller, terutama yang berjualan secara online, mengemas paket adalah bagian penting dari branding dan memiliki daya tarik tersendiri sehingga dapat menambah nilai jual produk. Cara pengemasan dan pengiriman yang salah bisa saja membuat konsumen kecewa, karena barang akan lama sampai tujuan dan diterima dalam keadaan rusak.
Kualitas produk saja tidak dapat membuat konsumen untuk kembali berbelanja ke lapakmu, maka dari itu, pengemasan dan pengiriman menjadi faktor penting dalam kesuksesan penjualan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan para seller dalam mengemas dan mengirim paket agar terhindar dari penilaian buruk di marketplace atau online store. Ini dia, mengutip siaran pers dari Ninja Xpress.
1. Kemas barang menggunakan kemasan yang sesuai dengan jenisnya
Baca Juga: Viral Kurir Makanan Curi Paket Pemilik Rumah, Warganet Ingatkan Pentingnya Kejujuran
Pilih lapisan sesuai jenis barang agar tidak kotor. Pelapis dapat berupa kain, kertas, karton, plastik ataupun bubble wrap. Namun jika jenis barang memungkinkan, gunakan bahan-bahan pelapis yang ramah lingkungan untuk turut mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Masukkan produk yang sudah dilapisi ke dalam kardus kemasan. Hal ini terutama diperlukan jika ada banyak barang yang dikirim dengan tujuan yang sama dan barang termasuk jenis yang mudah rusak atau pecah.
Sertakan pengganjal di dalam kardus agar produk aman ketika ada guncangan. Bahan pengganjal dapat berupa gumpalan kertas, kertas serut, styrofoam, ataupun air bag pillow/poly air bubble.
Jika diperlukan, gunakan rangka kayu untuk pengamanan ekstra dan sertakan stiker bertuliskan “Fragile” atau “Jangan Dibanting” sehingga kurir mengetahui barang yang dikirim rentan mengalami kerusakan.
2. Ketik atau tulis nomor resi dan alamat dengan jelas dan lengkap
Baca Juga: Viral Kurir Makanan Curi Paket Customer saat Antar Pesanan, Aksinya Bikin Emosi
Siapkan kertas lalu tulis nomor resi dan alamat dengan lengkap mulai dari penerima, nomor telepon, jalan/gang, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, dan kode pos. Sertakan juga patokan atau petunjuk tertentu jika alamat penerima cukup sulit untuk ditemukan, misalnya di pemukiman padat atau gang kecil.
Sertakan juga nama, kontak dan alamat pengirim agar penerima mengetahui dengan jelas paket yang diterimanya.
Dan jangan lupa, pilih jasa pengiriman yang terpercaya, yang dapat melakukan penjemputan ke lokasi, ya.